GELORA.CO - Umi Kalsum masih tak percaya ia bisa hidup saat gelombang tsunami meluluhlantakkan Aceh pada tahun 2004 silam. Ada banyak mukjizat Allah yang terjadi pada bencana alam dahsyat 17 tahun lalu, salah satunya kisah nenek satu ini yang selamat usai ditolong ular.
Disarikan dari berbagai sumber, Mak sumi, begitu Umi Kalsum biasa disapa, berprofesi sebagai juru memandikan mayat. Dia juga bidan kampung dan telah melakoni pekerjaan ini selama 35 tahun.
Nenek yang kala itu sudah berusia 60 tahun itu mengenang, pada Minggu pagi 26 Desember 2004, ia lagi asyik menanam bunga di perkarangan rumahnya di Desa Alu Naga, Kabupaten Aceh Besar.
Tiba-tiba tanah Aceh diguncang gempa berkekuatan 9,1 skala Richter. Beberapa menit setelah gempa orang berlarian sambil berteriak air laut naik. Mak Sumi juga ikut berlari karena anaknya juga berteriak bahwa air laut saat itu sudah naik.
Saat itu yang dia ingat hanya menggendong cucunya yang baru berumur 5 tahun lalu tiba-tiba tubuhnya terhempas gelombang tsunami. Lalu, cucunya terlepas dari genggaman tangannya.
Secara samar-samar Mak Sumi ingat dia diaduk-aduk di dalam air dan sempat tangannya tersangkut di pagar dan hampir putus, kemudian pingsan.
Saat terombang-ambing yang tidak tahu sudah berapa lama, dia lalu setengah sadar dan melihat Jembatan Kajhu. Di situlah keajaiban yang sulit dinalar terjadi.
Mak Sumi melihat ular besar di depan matanya dan tanpa aba-aba ular itu melilitnya. Ia tidak tahu sejak kapan ular itu bersamanya.
Namun menurut kesaksian warga yang ada di dekatnya pada waktu itu, banyak yang mengira kalau dia pasti mati karena akan dilahap ular sebesar tiang listrik tersebut ke tengah sungai.
Rumah nenek itu berada kurang lebih 100 meter dari pinggiran Pantai Kuala Alu Naga. Awalnya, dia sempat mengira ular tersebut hanyalah sebatang pohon pisang.
Saat dibawa ular itu dia hanya bisa berucap zikir dan terus berbisik agar diselamatkan ke darat.
Saat tubuh Umi dalam lilitan ular tersebut, Umi sempat melihat mayat-mayat korban tsunami berhanyutan dengan sampah memenuhi Krueng (sungai) Aceh yang bermuara ke lautan Alu Naga.
Ia pun kembali pingsan saat masih dililit ular dan kembali tersadar saat sudah di kawasan Sungai Lamyong.
Ia becerita beberapa menit kemudian seorang remaja melemparkannya sehelai baju kaos, disusul seorang wanita yang memberikannya sehelai gorden untuk menutupi tubuhnya.
Rupanya Mak Sumi sudah telanjang karena bajunya semua robek, hanya sisa benar di leher saja.
Setelah Umi menutupi tubuhnya barulah datang 3 pemuda, yang menurutnya merupakan relawan Palang Merah Indonesia (PMI). Ketiga pemuda itu juga yang menarik badannya pelan-pelan dari lilitan ular. Bukannya melawan, ular itu juga melepas badan Umi dengan perlahan dan pergi entah kemana.
Umi yang mengaku 30 sanak saudaranya meninggal dunia saat tsunami menghantam desanya itu hanya bisa mengagumi kuasa Allah atas peristiwa yang dialaminya.
Umi sempat mendapatkan perawatan. Namun karena kondisi saat itu tidak kondusif dan tubuhnya yang lelah, dia sempat tertidur di jalanan, hingga tubuhnya diangkut dan diletakkan dengan tumpukan mayat di daerah kuburan T Nyak Arif.
Setelah tsunami Aceh berlalu, Umi kembali lagi ke kampung halamannya menata kehidupan dan bergelut kembali dengan kegiatannya sama seperti sebelum terjadinya bencana tersebut.
Ia melanjutkan profesi sebagai pemandi mayat hingga mengobati pasien dan mencukur rambut bayi. Menempati rumah bantuan, ia juga membuak kios kecil untuk berjualan. Namun soal ular yang menyelamatkannya masih menjadi misteri.
Kejadian ini diposting kembali oleh akun @aplusfact di Instagram dan mendapat banyak komentar dari warganet.
"Bener bgt temen gw saksinya karena waktu di sapu ombak temen liat dia hanyut dibawa ular, saat itu temen lg hanyut dan tersangkut di pohon besar sambil liat si ibu in," ungkap @win.mt.
"Kl ada yg bilang ini katanya dongeng, harus belajar banyak baca buku.. kesaksian mak sum, ada di buku 'dibalik keajaiban tsunami aceh' terbitan tahun 2005 ato 2006.. banyak foto pasca kejadian dan kisah dari saksi2 yang mengalami," kata @totoksq.99.
"Mungkin dulu ular itu punya hutang budi sama ibu itu, so payback time," pungkas @omkonk_. [kumparan]