GELORA.CO - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang emak-emak membawa bungkusan di dalam kardus usai bantu-bantu di lokasi hajatan tetangga viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @/sulis140522, tampak seorang emak-emak sedang membawa sebuah kardus berisi bungkusan kantong plastik.
Seorang wanita merekam aksi tersebut dan menyampaikan narasi bahwa emak-emak tersebut membawa makanan dengan dalih meminta kulit semangka untuk pakan bebek.
Bungkusan disorot
Saat emak-emak tersebut beranjak meninggalkan dapur tuan rumah hajatan, bungkusan yang ia bawa disorot.
Dalam video itu dijelaskan bahwa semula emak-emak tersebut mengaku hendak meminta kulit semangka sisa hajatan untuk dijadikan pakan bebek peliharaannya.
Namun ketika dicermati ternyata bungkusan plastik yang dibawa dalam kardus berisi lemper.
"Sing digawa jare kulit semongko nggo pakan bebek, (Yang dibawa katanya kulit semangka untuk pakan bebek)," bunyi narasi dalam video itu, dikutip suara.com, Selasa (26/10/2021).
"Tapi coba fokus karo kantong plastike, lemper sak kresek, (tapi coba fokus sama kantong plastiknya, lemper satu kresek)," lanjutnya.
Aksi emak-emak bawa bungkusan dari lokasi hajatan (tiktok) |
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti aksi emak-emak tersebut dan membagikan cerita serupa yang pernah mereka alami.
"Udah paham kalau rewang ada emak-emak yang model begini," komentar salah seorang warganet.
"Wkwkwkw kelakuannya persis kaya tetanggaku," sahut warganet lain.
"Sama aja ternyata, di tempatku juga ada yang begitu, sukanya bungkus-bungkus," tulis salah satu warganet.
"Kayaknya ini salah satu alasan kenapa orang desa sekarang kalau hajatan pakai katering," ujar warganet lain.
"Di tempatku banyak yang ginian, apalagi urusan daging, banyak yang disembunyiin, takut nggak kebagian katanya," komentar salah satu warganet.
"Alhamdulillah tetanggaku masih punya malu," tulis warganet lain.
"Salah satu alasan memilih katering biar pas. Pengalaman dulu kalau motong sapi buat selamatan masa nggak cukup buat seratus orang, ada yang bawa," komentar salah seorang warganet.
"Kemarin pas aku nikah kan ayahku menyembelih sapi, terus pas hari H dagingnya hilang semua, iya disembunyiin tetangga," ujar warganet lain.
"Di tempat tinggalku biasanya ada yang bawa-bawa gitu, tapi setiap rewang ada pawang dapurnya," sahut salah satu warganet.[suara]