GELORA.CO -Fenomena "kutu loncat" dalam perpolitikan Indonesia merupakan satu hal yang wajar. Begitupun Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi siap kadernya, petinggi DPW PAN Riau Irwan Nasir yang pindah rumah ke partai politik lain.
Disampaikan Jurubicara Muda PAN, Enggal Pamukty, perpindahan politisi dari satu partai politik ke partai politik lain di era demokrasi sekarang sudah bukan hal yang aneh lagi.
"Sudah dianggap masyarakat bukan barang baru lagi. Biasa saja. Dan tidak berpengaruh apa-apa, karena itu hak politik setiap warga negara", ujar Enggal lewat keterangan tertulisnya, Jumat (15/10).
Enggal menilai, tindakan yang dilakukan Irwan Nasir, mantan Ketua DPW PAN Riau, adalah hal yang tidak perlu dijadikan narasi yang berkepanjangan.
"Saudaraku Irwan yang melakukan atraksi lompat pagar ke partai lain tidak membawa dampak apa-apa bagi PAN. Pengaruhnya non signifikan," ujarnya.
Enggal menegaskan, PAN sama sekali tidak merasa kehilangan dengan pilihan Irwan Nasir memilih berada dipartai lain, karena meyakini akan banyak kader baru yang tentunya lebih kompeten.
"Satu hilang seribu tumbuh berganti. Akan muncul kader yang siap mengganti dan siap berkontribusi untuk masyarakat. Apalagi sekarang PAN Riau dipimpin kader militan yang seorang Bupati," katanya.
Menurutnya, fokus PAN saat ini adalah mempersiapan strategi pemenangan pemilu dan tetap melaksanakan program kemanusiaan di tengah pandemi Covid untuk masyarakat yang terdampak.
Engga menyebutkan bentuk kepedulian PAN adalah dengan mengadakan program vaksinasi massal, memberikan bantuan sembako, memberikan penyuluhan yang mengedukasi masyarakat, hingga memperhatikan hak guru honorer.
"Jadi kita sama sekali enggak punya waktu fokus hal yang lain," demikian Enggal.(RMOL)