GELORA.CO -Terdapat penurunan penilaian positif warga atas kerja pemerintah dalam mengurangi jumlah orang miskin sejak ada Covid-19 di Indonesia dalam dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Hal itu terpotret dalam temuan survei opini publik yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) SMRC bertajuk "Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi" yang dirilis secara daring di Jakarta, Selasa (19/10).
"Penilaian positif pada kinerja pemerintah mengurangi jumlah orang miskin mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir," kata Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, saat memaparkan hasil survei.
Sirojudin menambahkan, publik yang menilai kinerja pemerintah makin buruk dalam mengurangi jumlah orang miskin sebanyak 36 persen. Sedangkan, yang menyatakan tidak ada perubahan sebanyak 37 persen. Lalu, masih ada 4 persen yang menyatakan tidak tahu.
"Angka ini turun menjadi 23 persen pada survei September 2021," demikian Sirojudin Abbas.
Survei SMRC yang digelar pada 15-21 September 2021 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1220 responden dan Margin of error (MoE) survei sebesar ± 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(RMOL)