GELORA.CO - Kondisi MFA (20), mahasiswa korban tindak kekerasan dengan bantingan yang dilakukan brigadir NP sudah membaik. Meski begitu, ia tetap diminta untuk melakukan kontrol kesehatan secara berkala.
"Sudah boleh, diizinkan untuk pulang dan melanjutkan kegiatan sehari-harinya. Tapi tetap kontrol," kata Koordinator dokter Ciputra Hospital, dr Andre Satria Gunawan, Sabtu, 16 Oktober 2021.
MFA pun menjalani proses pemeriksaan melalui general check up pada Jumat, 15 Oktober 2021. Di sana, MFA sudah dirawat bersama tim medis dengan dokter spesialis saraf dan dokter spesialis ortopedi dengan dilakukan segala pemeriksaan.
Ia pun menjalani pemeriksaan dari kepalanya. DIlakukan CT scan kepala bagian belakang, serta foto CT scan dan MRI.
"Dari pemeriksaan kita sudah lakukan semua dari atas sampai bawah, hasilnya sudah lumayan bagus. Sudah boleh diizinkan untuk pulang dan melanjutkan kegiatan sehari-harinya, kita harapkan si tidak (ada efek)," ujarnya.
MFA sebelumnya mengeluhkan nyeri di bagian leher dan pundak, serta pusing pada Kamis, 14 Oktober 2021. Dia pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Hasilnya, kondisi yang bersangkutan sehat. Hanya saja memang terdapat memar di bagian pundak dan leher.
Gejala pusing atau mual pun juga diduga berkaitan dengan komorbid yang dideritanya. Dengan demikian, untuk memastikan kondisinya, MFA dibawa ke Ciputra Hospital dan dinyatakan sehat.[viva]