Ketum Ganjarist Sebut Masyarakat Jenuh Kalau Prabowo Nyapres Lagi

Ketum Ganjarist Sebut Masyarakat Jenuh Kalau Prabowo Nyapres Lagi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray hadir dalam pelantikan pengurus Ganjarist Jatim. Mazdjo menyebut, elektabilitas Ganjar Pranowo untuk menjadi capres semakin tinggi.

"Survei terbaru Poltracking, Pak Ganjar ini surveinya sudah 22-23 persen, Prabowo 19 persen, Anies jauh di bawahnya. Kalau melihat trennya, Pak Ganjar ini naik," ujar Mazdjo di Hotel Tunjungan Surabaya, usai deklarasi Ganjarist Jatim, Minggu (31/10/2021).

Menurut Mazdjo, kandidat capres lainnya seperti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan terus menurun dalam survei. Khususnya untuk Prabowo, masyarakat sudah jenuh apabila Ketum Gerindra tersebut maju lagi dalam Pilpres.


"Sementara kandidat lain jenuh, apalagi Prabowo. Masyarakat udah jenuh, itu lagi itu lagi. Kalau gak bisa menang 1, 2, 3 kali memang sudah ditakdirkan tidak menang. Anies pun demikian sudah mulai turun. Lembaga survei itu acuan kami, itulah kami optimis karena tren kami naik," bebernya.

Mazdjo menjelaskan, target Ganjarist ialah mengantarkan Ganjar sebagai presiden. Tidak hanya jadi presiden, tapi dalam Pemilu nanti, kemenangan Ganjar harus dengan cara yang baik.

"Targetnya tentu Pak Ganjar menggantikan Pak Jokowi. Baik secara benar, jangan seperti Pilpres lalu ada cebong, ada kampret. Jangan sampai pecah, menang dengan baik, menang santun," ungkapnya.

Dewan Pembina Ganjarist Jatim Tedi Supriadi mengatakan, saat ini fokus pihaknya hanya mendukung Ganjar sebagai Capres. Belum ada sosok yang didukung sebagai cawapres.

"Kita hanya ada satu nama saja, yakni Pak Ganjar, fokus kita itu," katanya.

Sementara Koordinator Ganjarist Jatim S Alexander mengatakan, fokus pihaknya saat ini membangkitkan UKM yang terdampak pandemi. "Ganjarist fokus pos bidang UKM terdampak COVID-19, Ganjarist akan lakukan terobosan di program ini, dan akan kita kerahkan Ganjarist semua. Salah satunya fokus UKM," katanya.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita