GELORA.CO - India telah mengatakan tidak ingin menjual kendaraan buatan China, termasuk mobil listrik Tesla.
Menteri Persatuan Nitin Gadkari menyebut telah memberitahu Tesla bahwa India enggan menjual kendaraan yang diproduksi di China, alih-alih membuatnya di India. Ia juga mendorong Tesla untuk mengekspor mobil yang diproduksi di India.
"Saya sudah bilang ke Tesla bahwa Anda tidak bisa menjual mobil listrik di India yang diproduksi oleh perusahaan Anda di China. Anda harus membuat mobil listrik di India, dan juga mengekspor mobil dari India," ujarnya pada Jumat (8/10), seperti dikutip WION.
Gadkari melanjutkan, mobil listrik Tata Motors tak kalah bagusnya dengan mobil listrik Tesla.
Tesla sendiri telah meminta agar pajak impor mobil listrik (EV) dikurangi di India.
Tesla telah mendesak pemerintah untuk membakukan harga EV dan menghapus biaya tambahan kesejahteraan sosial yang dikenakan pada mereka, mengklaim bahwa itu akan membantu ekosistem EV negara tanpa membahayakan kepentingan lokal.
Gadkari menyatakan bahwa dia sedang berdiskusi dengan eksekutif Tesla mengenai keinginan perusahaan untuk keringanan pajak.
"Apa pun dukungan yang Anda (Tesla) inginkan, akan disediakan oleh pemerintah kami," tambah Gadkari.
Bulan lalu, menteri serikat menuntut agar Tesla mulai memproduksi di India sebelum keringanan pajak dapat dipertimbangkan.
Pemerintah India mengenakan tarif impor 100 persen untuk kendaraan, sedangkan unit yang dibangun sepenuhnya (CBU) dikenakan bea masuk mulai dari 60-100 persen, tergantung pada ukuran dan biaya mesin, asuransi, dan nilai pengiriman (CIF) kurang atau lebih dari 40 ribu dolar AS. (RMOL)