GELORA.CO - Anak Sukmawati Soekarnoputri, Paundrakarna menanggapi kontroversi sang ibu yang memutuskan meninggalkan Islam dan memilih memeluk agama Hindu.
Anak laki-laki Sukmawati ini mengatakan, tampak mempermasalahkan apabila ibunua pindah agama ke Hindu.
Sebab, menurut Paundrakarna, semua agama atau kepercayaan yang ada di dunia sebenarnya memiliki satu kesamaan yakni mengajarkan kebaikan.
“Bagi saya, semua ageman/agama/kepercayaan/keyakinan itu benar. Bahkan, ada ageman atau agama yang jauh lebih kuno, lebih ancient dari yang ada dan dari yang kita tahu atau kenal,” ujar Paundrakarna, dikutip dari Suara, Jumat 29 Oktober 2021.
Paundrakarna pun berharap masyarakat bisa berpikir jernih dan mendasar. Sebab, menurutnya tak ada yang salah dari berpindah agama selagi orang tersebut tidak menyembah iblis.
“Yang penting kita tidak menyembah dan berteman dengan yang namanya Iblis syaithon nirrojim, titik. Berbahagialah semua mahkluk Tuhan yang menyembah-Nya,” tuturnya.
Diketahui, nama Sukmawati Soekarnoputri kini tengah menjadi perbincangan publik usai memutuskan meninggalkan Islam dan memilih menganut agama Hindu.
Terkait hal itu, Sukmawati pun membeberkan alasannya meninggalkan Islam dan berpindah keyakinan ke agama Hindu.
Menurut Sukmawati, awalnya ia kerap melihat Presiden The Soekarno Center Arya Wedakarna pergi ke Pura. Dari situlah dia mulai memperhatikan cara umat Hindu bersembahyang.
Sosok Arya, kata Sukmawati, merupakan pemuda yang religius. Putri Bung Karno itu pun lantas diajak Arya untuk melaksanakan sembahyang di pura.
“Ada lagi selipan bahwa Arya mau ke Pura untuk sembahyang dan itu ibu perhatikan agak sering ya gitu loh. Karena dia saya nilai jadinya oh Arya tuh memang seorang pemuda yang religius dan dari situlah mau nggak mau,” ungkap Sukmawati.
Dia pun mengatakan bahwa Arya Wedakarna sebenarnya tak memaksanya untuk ikut sembahyang di pura Hindu.
“Beliau sih bilang, ya kalau ibu mau ikut gitu ya sembahyang ayo, kalau nggak ibu bisa duduk aja di tempat duduk di dekat pura gitu,” jelasnya.
Ketika diajak Arya itulah, menurut Sukmawati, dirinya mulai tertarik ikut belajar untuk melaksanakan tata cara sembahyang umat Hindu di Bali.
“Jadi itulah karena kunjungan kerja, kunjungan kerja dan memang seorang Arya religius. Beliau sering mampir ke Pura. Ya pasti ada gitu di setiap kunjungan kerja politik PNI ya, memperkenalkan PNI. Jadi kalau mau ditanya bagaimana sih caranya, ya itu ngajak ke Pura gimana cara sembahyangnya, mengajarkan ini musti, dengan air dengan beras dengan bunga dengan dupa begitu,” ujarnya. [terkini]