GELORA.CO - Sosok Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo, Albertus Sumbogo jadi perbincangan hangat dan disebut kader celeng lantaran mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun akibat dari adanya deklarasi tersebut, Albertus disebut sebagai kader liar. Bahkan dijuluki oleh Ketua DPD Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sebagai celeng atau babi hutan.
Hal itu lantaran Allbertus dinilai tidak tunduk dengan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar kader PDIP tidak membahas dulu soal Pilpres 2024 .
Terkait sebutan yang tidak mengenakan tersebut, Albertus mengaku tidak ambil pusing dengan pernyataan Bambang Pacul.
Pihaknya pun mengaku, sebenarnya prihatin dan tidak terima dengan label buruk tersebut.
Albertus pun mempertanyakan sikap berlebihan Bambang Pacul menanggapi deklarasi Seknas Ganjar.
“Ya saya banyak prihatin aja lah sama, sebenernya tidak terima sih. Prihatin, kok segitunya ya,” ujar Albertus, mengutip Sindo pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Bakal semakin semangat dukung Ganjar!
Kendati demikian dibalik hal tersebut, para pendukung Ganjar justru bakal semakin semangat memberikan dukungan.
Albertus menilai, polemik yang terjadi sejatinya hanya karena perbedaan persepsi tentang tata cara berpartai saja.
“Justru teman-teman tambah bersemangat, sebenernya ini soal perbedaan persepsi aja, soal perbedaan tata cara dalam partai, tapi temen-temen mau menyuarakan itu malah mereka semakin dibegitukan, semakin semangat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Albertus memaparkan, hingga saat ini sudah ada 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo yang masuk ke dalam Seknas Ganjar. Dia pun kaget bahwa per hari ini sudah banyak sekali yang mendaftar dan membentuk grup WhatsApp.
Pihaknya menargetkan pada akhir 2021 ini dukungan bisa terkumpul dan mencapai seluruh kabupaten Purworejo.
“Kalau Seknas DPC ini kan saya lagi mengorganisir, hari ini kita ketambahan banyak pendukung, beberapa teman yang tahu lalu bergabung, sehari ini saya sibuk menerima mereka lewat WA grup, berapa grup di tingkat kecamatan. Beberapa teman-teman malah semakin melebar,” imbuhnya. [hops]