Film Nussa Dituding Promosikan Pakaian Taliban, Ini Komentar Bijak Dewi Sandra

Film Nussa Dituding Promosikan Pakaian Taliban, Ini Komentar Bijak Dewi Sandra

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dewi Sandra menjadi salah satu pengisi suara di film Nussa. Ia pun mengomentari tudingan ini berdasar pada busana Nussa yang dianggap tak mencerminkan identitas bangsa Indonesia.

Dewi Sandra menilai kan selalu ada sisi yang menyukai dan tidak dari sebuah karya.

"Ini yang harus dipahami, apa yang kita lakukan nggak semua disukai orang. Kita nggak bisa memuaskan kemauan seseorang, tapi kita bisa mengeluarkan karya terbaik," kata Dewi Sandra saat berbincang kepada Suara.com di acara Ngorbit, Jumat (16/10/2021).

Dewi Sandra pun tak bersedih dengan komentar tudingan tersebut.

"Kenapa bersedih? Kan sudah berkarya. Setidaknya kita sudah mencoba," ujar artis 41 tahun ini.

Dewi Sandra menganggap komentar tersebut sebagai bahan pembelajaran ke depan. "Kalau membangun, ambil. Jadi jangan dibuang," ucap dia.

Di tengah kritik soal baju Nussa, film animasi ini mampu mencetak kesuksesan saat penayangan film Nussa ludes di hari pertama.

Film Nussa juga masuk nominasi film Animasi Panjang di Festival Film Indonesia (FFI) 2021.

Sebelum film Nussa tayang, segelintir orang mengkritisi baju si karakter.

"Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan," cuit Eko di Twitter pada Juni 2021.

"Film Nussa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yang merusak!" tuding Eko.

"Mas Angga Sasongko apa nggak paham ya, kalau film Nussa ini yang bidani Felix Siaw? Lihat aja bajunya si Nussa, emang anak muslim di Indonesia bajunya model gurun pasir gitu?" kicau Denny Siregar di Twitter.

"Setahu saya, dari dulu kita sarungan deh. Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka," imbuhnya.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita