GELORA.CO - Kontroversi rencana penamaan jalan di kawasan Menteng, Jakarta dengan nama pendiri Turki, Mustafa Kemal Ataturk terus bergulir. Di antara mereka yang menolak, pendapat berbeda justru disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengingatkan, sekalipun dikenal sebagai tokoh sekuler, Kemal Ataturk bagi warga Turki tetap adalah bapak Turki modern. Posisinya sama seperti Soekarno di Indonesia.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga yakin Presiden Reccep Tayip Erdogan amat menghormati Ataturk.
“Erdogan menghormati Attaturk sebagai bapak Turki moderen sebagaimana Soekarno bagi Indonesia,” terangnya lewat akun Twitter pribadi sesaat lalu, Rabu (20/10).
Fahri Hamzah mengatakan bahwa Ataturk dalam hall of fame bangsa Turki dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Hal ini persis dengan Soekarno yang diterima oleh rakyat Inodnesia.
Sementara mengenai rencana penamaan jalan, Fahri mengingatkan bahwa pada dasarnya nama itu digunakan untuk keakraban dua negara.
“Itu saja! Kalau kita terbiasa memuji erdogan maka jagalah perasaannya,” demikian Fahri Hamzah.
Dijelaskan Dutabesar Indonesia untuk Ankara, Muhammad Iqbal bahwa perubahan jalan dengan Mustafa Kemal Ataturk belum diputuskan.
"Bahkan belum diusulkan. Spekulasi publik bahwa yang akan diusulkan adalah nama Ataturk. Faktanya belum ada usulan apa-apa," katanya kepada wartawan, Selasa (19/10).
Perubahan nama itu sendiri merupakan bagian dari kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Turki sebagai simbol kedekatan kedua bangsa sejak abad ke-15.
Adapun untuk nama tokoh yang digunakan sebagai nama jalan akan didasarkan pada permintaan pemerintah Turki. [rmol]