GELORA.CO - Politisi Yan Harahap menyoroti pemberitaan soal Direktur Utama (Dirut) Garuda Irfan Setiaputra yang diduga memakai fasilitas kantor untuk liburan bersama keluarga.
Melansir keuangannews, Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Sekarga) meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menindak tegas Irfan Setiaputra.
Diketahui, Irfan Setiaputra berangkat bersama keluarga dengan rute penerbangan semula Jakarta-New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021, yang kemudian diubah menjadi Jakarta-Newyork via Incheon/Seoul.
Kemudian, Irfan dan keluarga kembali pada 16 Oktober 2021 dengan rute Amsterdam-Jakarta dengan GA089 menggunakan fasilitas kelas bisnis.
Dalam surat yang dilayangkan Serikat Karyawan, dijelaskan bahwa seharusnya dalam kondisi saat ini, Garuda membutuhkan perhatian seorang Dirut.
“Bahwa mengingat situasi dan kondisi Garuda sangat memerlukan perhatian 24 jam dari seorang Direktur Utama, maka kami berpendapat seharusnya seorang Dirut lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini,” tulis surat tersebut.
Mirisnya lagi, selain menghadiri undangan tersebut dari tanggal 3-5 Oktober, Direktur Utama mengakui lanjut berlibur bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada tanggal 16 Oktober 2021.
“Kami mendapat informasi bahwa biaya pembatalan atas 4 tiket ekonomi promo V Class keluarga Direktur Utama Garuda dengan rute semula Jakarta-Amsterdam tidak dikenakan biaya pembatalan,” lanjut keterangan surat itu.
Atas hal tersebut, Yan Harahap lantas mengecam tindakan yang dilakukan oleh Dirut tersebut.
“Terlalu itu manusia! Bener2 gak punya ‘’hati’. Gimana gak bangkrut?” tulis Yan Harahap melalui akun Twitternya. [terkini]