GELORA.CO - Pengacara Irjen Napoleon Bonaparte, Ahmad Yani bersama sejumlah advokat muslim yang terhimpun dalam Tim Pembela Akidah Islam (TPAI) tertawa saat mendengar wajah tersangka penista agama Muhammad Kece dilumuri kotoran manusia oleh Napoleon.
Peristiwa Muhammad Kece dilumuri kotoran manusia saat berada di sel penjara Bareskrim Polri tersebut diceritakan pihak pengacara Irjen Napoleon itu saat menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut kelompok pengacara Napoleon itu, mereka merasa resah dengan banyaknya penista agama yang masih kebal dari hukum.
Ahmad Yani yang memimpin rombongan itu pun menyebutkan sejumlah nama yaitu Sukmawati Soekarnoputri, Ade Armando, Denny Siregar hingga Abu Janda.
Mereka menilai, nama-nama tersebut sudah dilaporkan lantaran telah melecehkan umat Islam namun hingga kini proses hukum belum dilakukan oleh aparat.
Pada pertemuan dengan MUI itu, TPAI menyampaikan aspirasi perlunya sinergi antara advokat pembela akidah Islam dengan MUI untuk mencegah makin banyaknya penista agama yang muncul.
Pengacara Napoleon, Ahmad Yani pun menceritakan ke MUI bagaimana kliennya itu menghajar Muhammad Kece dengan tindakan terukur.
Advokat Ahmad Khozinuddin yang ikut dalam rombongan TPAI itu mengungkapkan bahwa Ahmad Yani menceritakan Irjen Napoleon sudah gerah dengan kesombongan Muhammad Kece.
Menurutnya, Kece seakan menantang Napoleon. Selain itu, kata Khozinuddin, di dalam Rutan penista agama itu terus menyampaikan narasi menghina Nabi Muhammad SAW.
“Walaupun sudah dinasehati, hingga cerita ‘plastik berisi kotoran manusia’ dan qadarullah toilet mampet, sehingga seluruh kotoran terbungkus plastik, siap pakai untuk ‘luluran’ yang dilumurkan ke muka Kece dan dibalurkan ke seluruh tubuhnya,” ujar Khozinuddin, Jumat 8 Oktober 2021 seperti dikutip dari Faktakini.
Berdasarkan penuturan Yani, Muhammad Kece baru minta ampun dan meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia usai dihajar Napoleon.
Mendengar cerita Ahmad Yani tersebut, Khozinuddin pun lantas tertawa. Ia mengaku lega mendengar Muhammad Kece dilumuri kotoran manusia oleh Irjen Napoleon akibat perbuatannya menghina Nabi Muhammad SAW.
“Sesekali, di antara kami tertawa lega mendengar cerita kace yang ‘dihinakan dengan kotoran manusia’ sebagai akibat tindakannya yang menghina Rasulullah SAW. Sejumlah senyum tersimpul, meski di antaranya tertutupi masker,” ujarnya. [terkini]