GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Demokrat versi Moeldoko Darmizal merespons soal tudingan dari kubu Agus Harimurti Yudhoyono ke pihaknya.
Menurutnya, pernyataan dari anak buah AHY tidak perlu didengar sama sekali, apalagi untuk ditanggapi serius.
Sebab, hanya akan menghabiskan waktu dan energi atau menjadi pekerjaan yang mubazir saja.
"Tuhan tidak suka dengan yang mubazir nir manfaat," kata Darmizal kepada GenPI.co, Senin (4/10).
Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini sudah sangat paham mana yang baik dan patut dicontoh serta siapa yang busuk menyengat penebar berita bohong yang menyesatkan.
Politisi ini lantas menyinggung soal kekuasaan Susilo Bambang Yudhoyono di Demokrat.
Darmizal menyebut, sejak menjadi ketum Demokrat pada 2013, pascasukses membegal Anas Urbaningrum di KLB, SBY pasti tidak akan mau berbagi kekuasaan di Demokrat.
"Apalagi saat itu dengan kariernya yang cemerlang, bisa habis SBY jika Moeldoko masuk di PD," katanya.
Darmizal menduga, Moeldoko pasti tahu siapa SBY dan tidak mungkin menemui SBY, apalagi untuk mencari posisi penting di partai yang sepenuhnya ingin dikuasai sepenuhnya SBY dan keluarganya.
"Jadi, KLB yang dilakukan para pendiri, kader senior dan pimpinan DPD serta DPC yang hadir adalah satu keniscayaan," katanya.
Sebab, semua pihak ingin agar Demokrat kembali menjadi partai milik masyarakat dan menjadi rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia. [genpi]