GELORA.CO - Beberapa YouTuber asal Desa/Kecamatan Tapen, Bondowoso, tidak pernah menyangka jika penghasilannya dengan menjadi pegiat YouTube ternyata menjanjikan. Seperti apa?
Salah seorang Youtuber, Imam Januar (34) mengaku awal-awal mendapat bayaran Rp 45 juta dari mengisi konten YouTube itu. Angka itu terus berkembang, seiring berjalannya waktu.
"Setelah berjalan sekitar 2 tahun, baru dapat dilihat. Sekarang sekitar Rp 250 juta tiap bulannya," jelas warga Dusun Kosong, Desa/Kecamatan Tapen, kepada detikcom, Selasa (19/10/2021).
Bukan hanya dirinya, beberapa pemuda di desa berjuluk 'Kampung YouTuber' setali tiga uang. Hasilnya dari konten kanal YouTube-nya sama. Puluhan hingga ratusan juta per bulan
"Hasilnya digunakan macam-macam. Mulai membeli mobil, beli sawah, untuk umrah, dan sebagainya," terang bapak satu anak ini.
Senada disampaikan Ryan, warga Desa Tapen. Dari YouTube dia bisa membayar utang orang tuanya sebesar sekitar Rp 500 juta. Itu pun masih bisa membeli mobil.
"Awalnya cuma dapat Rp 2 jutaan. Tapi angka itu terus bertambah. Saat ini sekitar seratusan juta tiap bulan," papar jebolan SLTA di wilayah Tapen ini.
Kini tanggapan orang di desanya sudah berbeda. Jika dulunya menduga mereka melakukan pesugihan atau memelihara tuyul, kini justru ingin tahu bagaimana menghasilkan uang dari YouTube.
Apalagi puluhan pemuda di Desa Tapen sudah banyak yang menekuni pekerjaan menjadi YouTuber. Jika sebelumnya para pemuda setempat yang baru lulus SMA, pilihannya merantau ke kota lain, kini mereka lebih berdaya dengan lebih banyak tinggal di rumahnya.
Pemuda di desa itu kini banyak yang bermobil dan memiliki barang-barang yang boleh dibilang mewah, untuk ukuran sebuah desa. Pun banyak yang ber-umrah dan memiliki tanah hingga sawah. [detik]