GELORA.CO - Kisah bus hantu jurusan Banyuwangi-Surabaya, yang hanya menempuh perjalanan 5 menit masih jadi misteri hingga kini. Bus tersebut seakan nyata karena juga menyediakan tiket untuk penumpangnya.
Warga sekitar Terminal Purabaya Bungurasih, Syafiil Anam mengaku masih ingat raut kebingungan penumpang wanita yang baru turun dari bus hantu tersebut.
Saat itu pada tahun 1997, Syafiil menyebut ada penumpang yang mengaku baru saja diturunkan dari bus. Penumpang itu kaget karena jarak tempuh Banyuwangi menuju Surabaya yang biasanya 5 - 6 jam, hanya ditempuh 5 menit saja.
Warga hingga kru bus di sekitar terminal pun ikut berkumpul dan kaget akan kesaksian penumpang tersebut. Namun, penumpang itu juga menunjukkan tiket bus. Tiket tersebut sama seperti tiket bus pada umumnya.
"Turunnya di penurunan penumpang Purabaya situ, dulu sempat ramai tahun 1997. Karena penumpang yang diturunkan dia membawa karcis, kalau nggak salah namanya Bus Darah," kata Syafiil kepada detikcom di Surabaya, Jumat (15/10/2021).
Syafiil menambahkan petugas di Terminal Purabaya hingga Garnisun ikut menanyai penumpang tersebut. Dia mengaku turun dari bus sendirian. Namun, bus dalam keadaan penuh penumpang.
"Waktu itu ditanyai Garnisun sama orang-orang dinas di terminal, jadi dia itu cuma sendiri turunnya, penumpang lainnya di bus kelihatan dingin, ya manusia cuma katanya di bus nggak berbicara, kayak dingin gitu," ungkap Syafiil.
"Jadi orang-orang Garnisun, makelar di terminal juga nggak percaya. Tapi penumpang itu bisa melihatkan karcisnya," tambahnya.
Usai mendapat kesaksian penumpang bus, petugas hingga kru bus di terminal mencoba mengejar bus tersebut. Namun, bus itu sudah tidak terlihat di area terminal.
"Terus dikejar ternyata nggak ada namanya bus darah. Biasanya habis menurunkan penumpang, bus kan ngetem di shelter untuk ngambil penumpang lagi. Nah itu dicari ke terminal nggak ada busnya," papar Syafiil.
Saat itu si wanita tersebut mendapat bus dari Banyuwangi ke Sidoarjo dengan jadwal agak malam yakni pukul 9 malam. Ia duduk di salah satu bangku kosong dan meletakkan tas di sebelahnya.
Anehnya, semua penumpang dalam bus ini memakai baju warna putih dan wajahnya juga tertutup kain senada. Mulanya wanita ini mengira bahwa mereka adalah rombongan yang hendak berwisata ke Bali.
Selama perjalanan tak ada yang aneh yang hingga membuat wanita ini merasa ada yang janggal. Bus akhirnya tiba di tempat tujuan, namun tidak masuk ke area terminal melainkan hanya sampai di pintu utama saja. Si wanita tersebut dihampiri petugas karena terlihat linglung.
Saat ditanya petugas, dia mengaku baru berangkat ke Banyuwangi. Tapi tiba-tiba diturunkan dari bus. Yang membuatnya semakin kalut saat melihat jam di tangannya. Ia baru menyadari bahwa selama perjalanan dari Banyuwangi ke terminal di Sidoarjo itu hanya memakan waktu 5 menit saja.
Secara normal waktu yang ditempuh Banyuwangi ke Sidoarjo adalah 5 jam dengan jarak 300 km. Saat mengecek karcis, dia melihat bahwa karcis itu adalah karcis yang diproduksi tahun 1965.
Dari obrolan yang berkembang di masyarakat, pada tahun 1965 sempat terjadi kecelakaan bus. Kala itu, kendaraan tersebut terisi penuh dan masuk ke jurang sehingga mengakibatkan semua orang di dalamnya meninggal dunia.
"Nah itu dulu tahun 1965 sampai 1970-an aku lupa, katanya bus jurusan Surabaya-Banyuwangi itu jatuh ke jurang. Makanya masih gentayangan cari penumpang," pungkasnya. [detik]