Bicara Komunikasi Karang Lagu, Hasto Dinilai Hattrick Sindir SBY

Bicara Komunikasi Karang Lagu, Hasto Dinilai Hattrick Sindir SBY

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut komunikasi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat dilakukan dengan mengarang lagu. 

Hasto menyindir Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno meyakini Hasto sedang menyindir SBY. 

Terhitung soal komunikasi politik ini, Adi mencatat sudah 3 kali Hasto 'menyerang' SBY.

"Hasto hattrick serang dan sindir SBY. Pertama, 2009, pemilu penuh kecurangan, mobilisasi birokrasi, ASN, dan lainnya. Kedua, zaman Jokowi lebih maju karena masif bangun infrastruktur dan tak banyak rapat yang tak hasilkan keputusan, seperti zaman SBY," kata Adi kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).


"Ketiga, soal sindiran komunikasi politik tak pakai lagu. Jelas itu alamatnya ke SBY yang kerap menyampaikan pesan politik melalui lagu dan puisi," imbuhnya.


Adi juga menyakini sindiran Hasto kepada SBY ini tidak kebetulan, melainkan dilakukan dengan sistematis. Analisisnya, ada dua faktor yang membuat Hasto menyerang-nyerang SBY dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Kemungkinannya (faktornya) 2 hal. Pertama, Hasto ingin kasih tunjuk ke semua orang, Jokowi sebagai kader PDIP presiden terbaik ketimbang SBY. Kedua, mungkin juga selama berkuasa, SBY sering menafikan apa yang dilakukan Megawati sebagai presiden sebelumnya," papar Adi.

"Bahkan, mungkin juga PDIP selalu merasa dirugikan dan 'dizalimi' oleh kebijakan-kebijakan era SBY. Setidaknya itu yang ditangkap publik," sambung dia.

Lebih lanjut, Adi mengimbau publik tidak kaget akan serangan-serangan kepada SBY. Dia menekankan bahwa beginilah realitas politik Tanah Air.

"Makin sengit dunia persilatan. Inilah realitas politik kita saat ini, saling sindir dan saling menafikan. Mungkin ini tanda-tanda pemilu sudah dekat. Perseteruan politik ini menarik biar rakyat terang benderang melihat siapa yang sebenarnya bekerja dan pencitraan," pungkasnya.

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Antara Foto/Asprilla Dwi Adha)

SBY Buat Lagu Terkait COVID
Dari sejumlah tokoh yang pernah menjabat Presiden RI, hanya SBY yang punya hobi membuat lagu. SBY pada 2020 membuat lagu tentang COVID-19 berjudul 'Cahaya dalam Kegelapan'.

Melalui lagu berjudul 'Cahaya dalam Kegelapan' itu, SBY memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia yang sedang kesulitan akibat penyebaran COVID-19. Lagu itu diposting di akun Instagram almarhumah @aniyudhoyono pada 10 April tahun lalu.


"Kita cemas pemerintah dan bangsa bangsa lain juga cemas karena badai Corona terus menerjang dunia tanpa ampun, tanpa batas," kata SBY dalam video yang diunggah, Jumat (10/4/2020).

Lirik lagunya juga ditulis sendiri oleh SBY. Presiden ke-6 RI itu mempersembahkan lagu yang diproduksi secara online ini bagi para lansia. Menurut dia, kaum lansia amat rentan terhadap virus Corona.




"Lagu ini juga saya persembahkan kepada para sahabat yang tergolong lanjut usia seperti saya. Kita tahu bahwa usia seperti inilah yang rawan terhadap virus Corona. Mari kita saling menguatkan semangat dan harapan kita," sebut SBY.

SBY juga mengarang lagu berjudul 'Gunung Limo'. Lagu tersebut dibuat SBY untuk mengenang almarhumah istrinya, Ani Yudhoyono. SBY juga pernah mengarang lagu berjudul 'Seruling di Lembah Sunyi'.

Semasa menjabat Presiden RI, ada puluhan lagu yang dibuat SBY. Bahkan, mantan Ketua Umum Demokrat itu punya satu album berjudul 'Rinduku Padamu'.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita