Bertemu Menlu Wang Yi, Luhut Akan Percepat Proyek BRI dan Beli Lebih Banyak Vaksin dari China

Bertemu Menlu Wang Yi, Luhut Akan Percepat Proyek BRI dan Beli Lebih Banyak Vaksin dari China

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan bilateral ke level yang lebih tinggi, termasuk kerjasama proyek Belt and Road Initiative (BRI).

Sejumlah agenda untuk mempererat hubungan kedua negara menjadi pembahasan dalam pertemuan virtual antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada Kamis (14/10).

Dikutip dari Xinhua, Wang menyoroti eratnya hubungan China dan Indonesia dalam pembangunan. Ia mengatakan, kedua belah pihak harus sepenuhnya memainkan mekanisme dialog dan kemitraan strategis komprehensif di masa depan.

Dalam pertemuan itu, Wang mengatakan Beijing menyambut baik keinginan Indonesia untuk membeli lebih banyak vaksin Covid-19 dari China.

"China bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk bersama-sama menentang stigmatisasi epidemi dan politisasi penelusuran asal-usul Covid-19," kata Wang.

Selain itu, ia menekankan, China siap untuk memperdalam kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi dengan Indonesia, bekerja sama untuk lebih banyak pencapaian dalam proyek-proyek utama BRI, seperti kereta api cepat Jakarta-Bandung, Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, dan proyek "Two Countries Twin Park".

"China akan terus mendorong perusahaan-perusahaan yang didanai China untuk berpartisipasi aktif dalam proses industrialisasi Indonesia dan terus memperluas akses pasar ekspor Indonesia ke China," kata Wang.

Di sisi lain, Luhut mengatakan, Indonesia akan mengambil kebijakan ramah terhadap China mendukung visi untuk membangun masa depan bersama demi kemanusiaan.

“Diharapkan kedua belah pihak terus memperkuat penelitian dan pengembangan vaksin, serta kerjasama produksi, dan mempercepat pembangunan bersama Belt and Road Initiative,” tambah Luhut.

Selain itu, kedua pihak juga membahas isu mengenai proliferasi nuklir dan perpecahan regional. Sembari menyampaikan keprihatinan, keduanya menekankan bahwa semua pihak harus bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita