GELORA.CO - Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, membela Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang disebut Rocky Gerung bodoh di mata milenial. Ruhut Sitompul menyinggung Rocky Gerung ingin menaikkan elektabilitas Partai Demokrat (PD) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Milenial itu ibarat kerta putih, bersih, jadi nggak pernah mereka mau ngikutin Rocky Gerung yang kerjanya ngehina-hina orang yang akhirnya sekarang dia hidupnya terhina. Jadi sudahlah, milenial itu ibarat pria jatuhnya, hatinya selembut salju," kata Ruhut kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).
Ruhut Sitompul merupakan politikus yang sempat menjadi elite di Partai Demokrat. Ruhut menyebut Rocky Gerung masuk menjadi bagian Partai Demokrat.
"Rocky Gerung itu, sejak aku tinggalkan (Partai Demokrat), baru masuk Demokrat," ujarnya.
Sejurus kemudian, Ruhut mengatakan Rocky Gerung juga sebelumnya pernah masuk ke salah satu partai politik sebelum gabung Partai Demokrat. Namun, saat masih aktif di Demokrat, Ruhut tak pernah melihat Rocky Gerung.
"Dulu anti partai politik, tapi tahunya, dulu juga kader loh di salah satu partai, yang aky tahu dia di partainya Pak Syahrir almarhum, iparnya Pak LBP, suami Ibu Kartini, dia kader di situ. Sudah itu mulai lah congornya seolah-olah tokoh independen, betul nggak?" ucap Ruhut.
"Tapi dia lihat aku berkibar di partai politik, aku tinggalkan Partai Demokrat, masuk dia ke Demokrat. Waktu aku di Demokrat, nggak pernah ada di Demokrat, baru sekarang saja," sambungnya.
Rocky Gerung selama ini memang dikenal dekat dengan Partai Demokrat dan AHY. Ruhut Sitompul curiga Rocky Gerung menyerang Ganjar dan Puan untuk mendongkrak elektabilitas Demokrat dan AHY.
"Jadi mungkin dia mau pakai cara itu," sebut Ruhut.
"Mau ngangkat Demokrat dan AHY? Masih bisa terangkat gitu? Feeling aku ini Pak Moeldoko menang di PTUN dan di Mahkamah Agung. Mereka makin kalap saja, semua orang dibantai, siapa saja berseberangan dibantai," imbuhnya.
Rocky Gerung sebelumnya mengatakan ada sejumlah kekonyolan dalam dunia perpolitikan Indonesia, khususnya terkait calon presiden di 2024. Salah satunya, menurutnya, berupaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani merupakan hal yang konyol.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' yang digelar KedaiKOPI, Jumat (15/10).
"Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," ujar Rocky Gerung.(detik)