GELORA.CO - PDIP merespons sorotan aksi marah-marah Mensos Tri Rismaharini alias Risma. Belakangan Risma di beberapa kesempatan memang nampak tak bisa menahan luapan amarahnya.
Terbaru, ketika Risma kedapatan marah-marah saat rapat bersama pejabat Provinsi Gorontalo terkait distribusi bantuan sosial (bansos) pada Kamis 30 September 2021.
Insiden Risma marah itu terekam dalam sebuah video singkat. Dalam video itu, tampak dia mengacungkan jari ke seorang pendamping bansos Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Gorontalo.
Diduga, Risma tak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.
“Jadi bukan kita coret ya! Tak tembak kamu ya, tak tembak kamu!” ujar Risma dalam video yang diunggah akun Twitter @numadayana.
PDIP bela Risma
Terkait aksi marah Risma, PDIP kemudian membela. Hal ini disampaikan politikus PDIP Andreas Hugo Pareira. Menurutnya, tak ada yang salah dengan gaya marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Kata dia, gaya Risma sah-sah saja apabila hal tersebut menghasilkan perbaikan. “Kalau gaya, tiap-tiap orang punya gaya. Yang penting adalah substansi yang dilakukan, perubahan, perbaikan sistem dan outcome,” kata Andreas dikutip CNN, Selasa 5 Oktober 2021.
Andreas membela gaya Risma tersebut. Menurut dia, Risma justru berani tampil beda tanpa mengesampingkan hal-hal substantif.
“Kita terlalu sibuk dengan gaya dan pencitraan, lupa terhadap substansi. Nah, Ibu Risma berani tampil beda, diferensiatif untuk melakukan yang substantif, yang dibutuhkan oleh rakyat,” ujar Andreas.
“Itu sudah ditunjukkan di Surabaya dan yang sedang diperjuangkan saat ini di Kemensos,” imbuhnya. [hops]