GELORA.CO - Bank Dunia merilis laporan "The Changing Wealth of Nation 2021: Managing Assets for The Future". Dalam laporan tersebut, Bank Dunia mencatat rata-rata kekayaan orang Indonesia pada 2018 mencapai USD 144.303 atau setara lebih dari Rp 2 miliar (kurs Jisdor 2018 Rp 14.178).
The Changing Wealth of Nations 2021 menyediakan database dan analisis kekayaan dunia yang mencakup 146 negara, dengan data tahunan dari 1995 hingga 2018.
Total kekayaan global tumbuh secara signifikan antara 1995 dan 2018. Peningkatan kekayaan total dan kekayaan per kapita selama periode tersebut meningkat.
Pertumbuhan kekayaan paling besar terjadi pada negara berpenghasilan menengah ke atas, yang memiliki peningkatan kekayaan lebih dari 200 persen antara 1995 dan 2018.
Dalam laporan tersebut, World Bank menggunakan dua metode dalam laporannya, yakni market exchange rates (MERs) dan purchasing power parities (PPPs).
Berdasarkan metode PPP, Indonesia yang masuk dalam kategori lower-middle income, rata-rata kekayaan per kapitanya USD 144,303. Sementara jika dalam metode MER, rata-rata kekayaan penduduk Indonesia USD 48,046.
Untuk di wilayah ASEAN, Indonesia menempati posisi keempat jumlah rata-rata kekayaan penduduknya. Posisi pertama ditempati oleh Singapura. Namun Bank Dunia tak memasukkan data untuk dua negara anggota ASEAN, yakni Myanmar dan Brunei Darussalam.
Berikut rincian rata-rata kekayaan penduduk negara-negara ASEAN:
Singapura: USD 817,846 (MER) dan USD 1.092.628 (PPP)
Malaysia: USD 167,365 (MER) dan USD 420,520 (PPP)
Thailand: USD 78,216 (MER) dan USD 207,437 (PPP)
Vietnam: USD 34,084 (MER) dan USD 107,716 (PPP)
Laos: USD 38,079 (MER) dan USD 116,511 (PPP)
Filipina: USD 35,135 (MER) dan USD 97,862 (PPP)
Kamboja: USD 18,397 (MER) dan uSD 54,280 (PPP).
[kumparan]