Bandara Purbalingga dan Kertajati Sunyi Sepi, Total Biaya Pembangunannya Rp3 Triliun

Bandara Purbalingga dan Kertajati Sunyi Sepi, Total Biaya Pembangunannya Rp3 Triliun

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tak ada lagi penerbangan yang singgah di Bandara Purbalingga. Dari pengecekan di travel online, tak ada penjualan tiket penerbangan dari atau ke bandara tersebut. Padahal saat diresmikan 4 bulan lalu pada 3 Juni 2021, warga Purbalingga dan sekitarnya, seperti Banjarnegara, Banyumas, dan Wonosobo pun menyambut antusias keberadaan bandara tersebut.

Saat itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyambut kedatangan pesawat Citilink Indonesia yang resmi menerbangi rute Jakarta-Purbalingga (PP) dan Purbalingga-Surabaya (PP).

Bandara-nya sendiri memang tetap beroperasi, seperti kata VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II (Persero), Yado Yarismano.

"Untuk bandara kami masih beroperasi mas. Untuk maskapai mungkin bisa dikonfirmasi ke teman-teman maskapainya ya," kata Yado kepada kumparan, Minggu (24/10).

Sementara merespons tidak dijualnya tiket penerbangan Bandara Purbalingga, Dirut Citilink Indonesia menjawab diplomatis. "Citilink tidak melakukan penyetopan penerbangan ke Purbalingga, izin rute dan jadwal masih berlaku, yaitu setiap Kamis dan Sabtu dari Halim Perdanakusuma maupun Surabaya," ujar Juliandra Nurtjahjo menjawab kumparan.

Senasib dengan Bandara Kertajati

Kondisi Bandara Purbalingga kini senasib dengan Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Yakni sama-sama tak ada penerbangan yang melayani rute tersebut.

Sejak awal pandemi pada Maret 2020, sudah tak ada penerbangan komersial di Bandara Kertajati. Di awal 2021 ini, bandara tersebut mulai melayani penerbangan kargo.

Menurut Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Salahudin Rafi, potensi penumpang di Bandara Kertajati sebenarnya cukup besar.

Hanya saja, akses khususnya dari Kota Bandung masih belum terjangkau. Ia merasa permasalahan itu bisa selesai kalau Tol Cisumdawu sudah beroperasi.

"Jadi sambil menunggu Tol Cisumdawu beroperasi yang hari ini sedang dikejar sampai akhir tahun, nanti awal tahun 2022 beroperasi. Itu mempercepat akses dari Kota Bandung ke Kertajati hanya 45 menit lewat tol," tutur Salahudin kepada kumparan pada Rabu (31/1/2021).

Total Anggaran Pembangunan Bandara Purbalingga dan Kertajati

Berdasarkan keterangan tertulis PT Angkasa Pura II (Persero) pada 12 Mei 2019, Bandara Jenderal Soedirman dibangun dalam beberapa tahap.

Untuk pembangunan terminal penumpang Bandara Jenderal Besar Soedirman dilakukan dalam 3 tahap. Tahap I dibangun terminal penumpang berkapasitas 98.812 penumpang per tahun, lalu Tahap II membuat terminal memiliki kapasitas 440.440 penumpang per tahun, kemudian Tahap III menjadikan terminal berkapasitas 597.645 penumpang per tahun.

Pada tahap awal, investasi yang disiapkan Rp 500 miliar untuk membangun terminal penumpang dan runway. Pembangunan tahap I dimulai pada 17 Juni 2019 dan berakhir 21 Maret 2021.

Sedangkan Bandara Kertajati menelan biaya hingga Rp 2,6 triliun. Meskipun telah dibangun dengan dana triliunan, namun tingkat okupansi penerbangannya di bawah 30 persen.

Jika ditotal, biaya yang dihabiskan untuk pembangunan kedua bandara ini mencapai sekitar Rp 3 triliun.

Jokowi Mau Bangun 6 Bandara Lagi di 2022

Presiden Jokowi berencana membangun 6 bandara baru di tahun 2022. Proyek infrastruktur transportasi ini masuk dalam Nota Keuangan 2022.

Menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, bandara yang mau dibangun ini yakni Bandara Nabire Baru, Bandara Siboru, Bandara Mentawai Baru, Bandara Madina, Bandara Bolaang Mongondow, serta Bandara Pahuwato.

Rencana tersebut menuai sorotan lantaran kondisi dunia penerbangan yang masih sangat terpukul imbas merebaknya pandemi COVID-19. Bahkan sejumlah bandara terbilang baru saat ini dalam kondisi sepi penerbangan. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita