GELORA.CO - Menteri Investas Bahlil Lahadalia mengkritisi masih mahalnya biaya logistik di Indonesia.
Bahkan katanya, lebih murah mengirim barang dari Indonesia ke Cina daripada Jawa Timur (Jatim) ke Papua.
Ini disampaikan Bahlil dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Rabu (27/10).
“Faktanya, [pengiriman] barang dari Cina ke Indonesia lebih murah daripada Jatim ke Papua,” katanya.
Menurut Bahlil, saat iin biaya logistik di Indonesia bisa mencapai 23% dari biaya produksi.
Ini membuat harga produk jadi lebih mahal.
“Pelaku usaha logistik tentu perlu melakukan efisiensi dan meningkatkan kecepatan arus barang,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, menyebutkan kalau yakin bahwa biaya logistik di Indonesia sudah jauh lebih baik dari waktu ke waktu.
Yukki menjelaskan, biaya logistik dipengaruhi dua faktor, yaitu infrastruktur dan proses perizinan.
Adapun infrastruktur di Indonesia terus dibangun oleh pemerintah, seperti yang telah rampung adalah Jalan Tol Trans-Jawa. Kemudian, sedang berproses terus adalah pengerjaan Tol Trans-Sumatera.
Selain itu, menurutnya, di Indonesia timur juga banyak pelabuhan yang ditingkatkan sehingga tinggal bagaimana semua pihak bisa mengoptimalkannya.
Menurut Yukki, pekerjaan rumah untuk wilayah timur ialah tinggal menggenjot investasi lebih banyak lagi agar kendala ketidakseimbangan kargo yang selama ini terjadi dapat ditekan.
"Kita harapkan kita bisa jauh lebih baik lagi ke depan," katanya. [belasting]