GELORA.CO - Nama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa muncul dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait calon presiden (capres) 2024 dengan mengantongi 1,0% elektabilitas.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon ragu dengan kemunculan nama Andika Perkasa di survei capres 2024.
Effendi Simbolon selama ini diketahui mendukung Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Effendi menilai Andika Perkasa selama ini menjadi profesional dan tak ada arah menuju Pilpres 2024.
"Tapi tidak berarti dibaurkan dengan survei capres tau cawapres lah. Enggak elok lah, beliau profesional. Saya tidak melihat ada arah, ambisi, obsesi, ke sana beliau itu," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).
Effendi yakin Andika Perkasa tak ada obsesi untuk menjadi capres 2024. Effendi justru meyakini ada pihak yang iseng sehingga nama Andika muncul di hasil survei capres 2024.
"Enggak (melihat ada obsesi capres). Ada yang iseng saja itu pasti," ujarnya.
Effendi menjelaskan soal 'iseng' terkait nama Andika muncul di survei capres 2024. Apa maksudnya?
"Ya bisa saja ada yang jeblosin. Kadang-kadangkan niat juga kelihatan dari cara, masa iya sih munculkan di saat-saat seperti ini," imbuhnya.
SMRC sebelumnya merilis survei terkait capres 2024. Hasilnya Prabowo Subianto berada di puncak teratas disusul Ganjar Prabowo dan Anies Baswedan.
Survei dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan metode wawancara langsung atau tatap muka. Total responden sebanyak 1.220 orang yang dipilih secara acak dengan rate usia 17 tahun atau yang sudah menikah. Margin of error rata-rata dari survei tersebut sebesar kurang-lebih 3,05% dengan tingkat kepercayaan sebesar 96%.
SMRC memberikan 15 nama kepada responden dengan pertanyaan mana yang akan dipilih jika pemilu dilakukan hari ini. Hasilnya Prabowo Subianto menduduki peringkat teratas, kemudian disusul Ganjar Prabowo dan Anies Baswedan.
Simak hasil lengkap survei SMRC terkait calon presiden 2021:
Prabowo Subianto 20,7%
Ganjar Pranowo 19,0%
Anies Baswedan 14,3%
Sandiaga Uno 6,5%
Tri Rismaharini 4,6%
Agus Harimurti Yudhoyono 4,5%
Ridwan Kamil 4,4%
Mahfud Md 2,0%
Gatot Nurmantyo 1,7%
Sri Mulyani 1,5%
Puan Maharani 1,4%
Erick Thohir 1,0%
Andika Perkasa 1,0%
Budi Gunawan 1,6%
Airlangga Hartarto 0,5%
Tidak Tahu 16,3%(detik)