GELORA.CO -Panglima TNI harus merupakan sosok yang loyal, paham dengan visi, dan sanggup menerjemahkan perintah Presiden Jokowi.
Begitu tegas Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menanggapi rencana pergantian panglima TNI.
“Yang paling penting adalah untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Jokowi-Maruf hingga Oktober 2024," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/10).
Track record, kapasitas dan karakter yang kuat dan memiliki pasukan di seluruh kesatuan dalam menjaga stabilitas pertahanan, keamanan negara melekat dalam sosok KSAD Jenderal Andika Perkasa.
"Sangat bisa diandalkan dan itu melekat dalam sosok Andika Perkasa," kata Satyo.
Apalagi, tidak ada peraturan perundang-undangan yang dilanggar ketika Jokowi mengangkat Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.
"Jika Presiden menentukan, maka tidak ada aturan perundang-undangan yang dilanggar dan posisi Wakil Panglima bisa diendorse yang berasal dari AL sehingga dua harapan bisa dijadikan satu," pungkas Satyo.(RMOL)