GELORA.CO -Sikap Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkit dan membandingkan pemerintah Presiden Joko Widodo dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono membuat geram kader Partai Demokrat.
Teranyar, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief, menanggapi rencana Hasto membuat sayembara bagi mahasiswa membandingkan kinerja era SBY dan Jokowi.
Menurut Andi Arief, apa yang dilakukan Hasto secara tidak langsung menunjukkan kepribadian aslinya sebagai politisi.
"Hasto, manusia a historis dalam demokrasi, gabung PDIP di saat senang, bukan saat partai susah. Gagal ke DPR, tetiba jadi sekjen," ujar Andi Arief melalui akun Twtternya, Jumat (29/10).
Selain itu, Andi Arief juga menanggapi sejumlah tudingan yang Hasto layangkan kepada SBY. Misalnya, menuding SBY berbuat curang pada Pemilu 2009, selain itu juga melabeli Ayah dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono ini sebagai "Presiden Bansos".
"Kelihaiannya menjilat dan menjadikan Partai Demokrat hilang, tidak hancur meski terus dipacul, tidak bubar malah makin menyebar," demikian Andi Arief.(RMOL)