GELORA.CO - Adik Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro menanggapi pernyataan kontroversi terkait Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Hanies sendiri mengakui bahwa kakaknya memang kerapkali membuat pernyataan yang terbilang kontroversial ke hadapan publik.
Sehingga ujaran yang menuai polemik semacam ini memang bukan pertama kalinya bagi Menag Yaqut.
“Ini kan juga bukan yang pertama,” kata Hanies, kepada awak media di kantornya, pada Rabu, 27 Oktober 2021).
Sebagai contoh, kata Hanies, pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut pernah membuat kontroversi ketika menjabat sebagai ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Ketika itu dia beberapa kali menjadi sorotan dan perhatian khusus dari publik.
“Beberapa statemennya dipotong-potong kemudian diviralkan, biasa,” kata dia.
Sebagai saudara Menag Yaqut, Hanies mengaku merasa santai dan paham betul bagaimana kakaknya bersikap selama ini.
Terlebih Hanies mengklaim bahwa ujaran yang disampaikan tersebut merupakan cara Gus Yaqut dalam memberi pemahaman ke masyarakat, khususnya soal kedudukan dan keberadaan Kemenag.
“Jadi memang itu cara beliau untuk memahamkan masyarakat soal bagaimana kedudukan posisi dan keberadaan kementerian agama, caranya memang seperti itu, jadi ya wajarlah. kita sudah mafhum,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hanies mengungkapkan terkait sifat asli atau kepribadian Gus Yaqut saat berada di rumah dan berkumpul dengan keluarga besarnya.
“Beliau tegas, sosok yang mengayomi adik-adiknya, dibalik ketegasannya ada sifat humoris juga. Dia sayang sama keluarga, adik-adik dan anak-anak,” jelas Hanies yang juga adik kandung dari Yahya Cholil Staquf tersebut.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pernyataan Menag Yaqut sempat menuai polemik soal Kemenag merupakan hadiah khusus dari negara untuk NU.
Hal itu disampaikan Gus Yaqut saat mengisi acara webinar bertajuk Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, pada Rabu, 20 Oktober 2021 silam. [hops]