Ada yang Haji dan Mapan, 3 Anak Tak Sanggup Rawat Ayah, Hingga Meninggal Tak Ada yang Hadir

Ada yang Haji dan Mapan, 3 Anak Tak Sanggup Rawat Ayah, Hingga Meninggal Tak Ada yang Hadir

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Peristiwa memiriskan seorang wanita lansia yang ditelantarkan anak  sebelumnya viral di media sosial. 

Lansia tersebut, Trimah (69) asal Magelang, Jateng, diserahkan ke Griya Lansia dengan alasan ketiga anaknya sibuk dan tak bisa merawat.

Baru-baru ini, Ketua Yayasan Griya Lansia Arief Camra mengabarkan bahwa kasus seperti itu bukan cuma satu saja.

Lewat media sosialnya, Arief juga mengungkapkan bahwa salah seorang lansia pria, yakni Soetiyo, juga (88 tahun), juga diserahkan oleh tiga anaknya dengan alasan tidak mampu merawat.

Padahal, kata dia, salah satu anaknya pernah naik haji dan mapan ekonomi. Pada 29 Oktober 2021 lalu, Arief mengabarkan bahwa Soetiyo telah meninggal dunia dan tak satupun anaknya yang hadir saat jenazah disemayamkan.

“Innalillahi wainna ilaihi rajiun. 
Pagi ini 29 Oktober 2021, pak Soetiyo lansia binaan kami meninggal Dunia.
Pak Soetiyo adalah kasus kedua di Griya Lansia, anak tanda tangan hitam diatas putih, menyerahkan perawatan ayahnya ke GriyaLansia.(Saat itu yang mengantar adalah relawan PPA Jombang).
Pagi ini beliau meninggal, akan dimakamkan oleh tim Griya Lansia di pemakaman umum Kab Malang.
Demikian,” tulis Arief lewat media sosialnya.

Dia juga menjelaskan bahwa saat kepergiannya dilepas, tak ada satupun anaknya yang hadir.

“Melepas kepergian P. Soetiyo, lansia binaan Griya Lansia. Tanpa kehadiran satupun dari anak mereka… 
Semoga lapang kuburmu kek..
Husnul Khatimah berakhir Jannah,” tulisnya lagi.

Bukan cuma itu, Arief juga mengungkap tiga anak kandung P Soetiyo yang disebut masih ada. Dia meminta ketiga nama yang disebutkan itu untuk menghubungi Griya Lansia jika ingin mencari makam ayahnya.

“Suharnik, Nunuk, Suhermanto, adalah 3 nama yang disebut P. Soetiyo sebelum meninggal. 
Mereka adalah anak kandungnya. Untuk ketiga anaknya, kalau nanti ingin tau makam ayah kalian, bisa hub kami Griya Lansia,” ungkapnya.

Arief mengungkapkan, berdasarkan penuturan Soetiyo, lansia tersebut punya 6 anak. Namun 3 di antaranya sudah meninggal dunia.

“Kisah yang memilukan: Adalah mbah Soetiyo, Beliau lansia pria, punya anak 6, meninggal 3 (masih ada 3), salah satunya sudah berhaji, mapan secara ekonomi.
Pak Soetiyo usianya 88 tahun, kelahiran 1933. Punya cucu 12, buyut 10.
Tapi semuanya tidak mau merawat beliau. Anaknya justru teken tanda tangan, tidak sanggup merawatnya.
Hari ini dikirim ke Griya Lansia Malang.
Bapak Soetiyo ini, adalah kasus ke dua di tempat kami, anak teken tanda tangan terbuka di depan RT tidak mau merawat bapaknya.
Sedih mendengarnya, tapi inilah fakta yang ada,” ungkapnya. [terkini]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita