GELORA.CO - Menkopolhukam Mahfud MD dianggap sangat kentara melakukan siasat manis kepada eks presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu terlihat dalam berbagai kesempatan. Salah satunya soal status Demokrat versi AHY yang dianggap sah di mata hukum.
Menurut pemerhati politik Saiful Huda, Mahfud MD sepertinya memang memiliki motif sendiri untuk selalu manis di depan SBY. Ini, kata dia, dimungkinkan bagian dari taktiknya demi menghadapi 2024.
“Salah satunya soal gugatan ke PTUN oleh kelompok Demokrat versi KLB. Bisa-bisanya dia main kasar bilang tak ada gunanya. Padahal kan proses hukum sedang berjalan, masa dia pakai karakter kasar kayak SBY, diktator, minta proses disuruh berhenti begitu saja,” kata dia dikutip dalam wawancara daring Tagar TV, Selasa 5 Oktober 2021.
Dari hasil analisanya, gerak-gerik mencurigakan Mahfud MD yang selalu manis di depan SBY ini dimungkinkan terkait agenda capres 2024.
“Mahfud MD sepertinya punya agenda untuk maju. Apalagi namanya makin habis di dalam survei-survei. Dia selalu ada di posisi buncit, makin tenggelam. Nah kini dia coba cari perhatian ke SBY lewat statemen-statemennya, sepetri sebuah kerlingan mata pada SBY, bahwa dia mendukung SBY,” katanya.
Lebih lanjut, Saiful Huda mengatakan, Mahfud saat ini pasti membaca kalau dirinya tak mungkin maju dari partai lain selain milik SBY. Sebagai contoh PDIP yang kini kuat nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Lalu, ada Golkar dengan Airlangga Hartarto. Kemudian Gerindra yang tak mungkin, karena ada Prabowo. “Ada juga PKB, tapi tak mungkin karena seperti kita tahu Muhaimin Iskandar itu terkenal paling benci dengan Mahfud MD. Bahkan konon, salah satu pihak yang mengganjal Mahfud MD untuk jadi wakil presiden Jokowi adalah dia,” katanya.
Maka itu, Mahfud kemudian mencari partai yang masih lemah, atau memiliki tokoh minim. Dan itu ada di Demokrat atau PKS. Dia sadar AHY tak mungkin maju karena dianggap lemah jika dipertarungkan di kontestasi nasional.
Sehingga dia berharap SBY dapat meliriknya, dan cawapres akan datang dari PKS. Saiful Huda sendiri mengatakan, sudah lama melihat gerak-gerik mencurigakan Mahfud MD. Sebab selalu zigzag, kadang pro Jokowi, kadang pro penentang Jokowi.
Salah satu contohnya, ketika kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Mahfud adalah orang yang meminta aparat untuk tidak mencurigainya. Dia bahkan bilang HRS tak berbahaya.
Namun ketika HRS masuk penjara, kini Mahfud seolah mencari perhatian dengan merapat ke keluarga Cikeas. [hops]