GELORA.CO - Wakil Presiden Ma'ruf Amin sempat menyebut Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai 'Panglima'. Juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, memberikan penjelasan.
"Nggak serius kok itu, jadi (sambutan) di acara vaksinasi COVID-19 di pondok pesantren," kata Masduki kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).
Salah ucap itu terjadi saat Ma'ruf menyampaikan sambutan di acara vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis (19/8). Acara vaksinasi itu dihadiri Yudo Margono serta jajaran pemerintah setempat.
Momen salah ucap itu terjadi ketika Ma'ruf menyebut pihak-pihak yang hadir, salah satunya Yudo Margono yang dia sebut sebagai 'Panglima'. Namun, tak berselang lama, Ma'ruf langsung mengoreksi menjadi KSAL.
Masduki menegaskan salah sebut itu merupakan kekeliruan dan tidak ada maksud apa pun. Dia meminta agar hal itu tidak dianggap terlalu serius.
"Itu keliru saja, nggak ada kesengajaan, itu kan keliru saja, nggak usah terlalu dianggap serius, namanya juga nggak sengaja. Kalau diseriusin, orang-orang lain jadi nggak nyaman," ujarnya.
"Wapres tidak mau membuat suasana tidak nyaman pada siapa pun, Wapres, ya semuanya supaya nyaman. Jadi ketidaksengajaan itu jangan dimaknai yang terlalu jauh, (dimaknai) yang nggak-nggak. Kalau dimaknai terlalu jauh, itu bisa membuat nggak nyaman pihak tertentu. Pak Wapres nggak mau itu," lanjut Masduki.
Masduki mengatakan Ma'ruf saat itu pun langsung mengoreksi sendiri salah ucapnya. "Pak Wapres sadar sendiri kok itu, nyebut Panglima, jadinya KSAL," ujarnya.[detik]