GELORA.CO - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti kasus penyerangan terhadap tokoh agama, terutama para ustaz di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.
Dia mengingatkan komitmen pemerintah dan aparat untuk memastikan agar peristiwa yang sama tidak terulang.
Hal tersebut sangat penting agar para tokoh agama mendapat kepastian keamanan ketika beribadah, menyampaikan tausiah, dan tidak memancing umat beragama merasa diadu domba.
"Saya mengutuk keras atas penyerangan oleh orang atau sekelompok orang terhadap masyarakat, khususnya tokoh agama."
"Meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti kejadian tersebut dengan mengusut tuntas kasus ini secara hukum yang berlaku, siapa pun pelakunya dan apa pun motifnya," ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/9).
Penyerangan terhadap tokoh agama terjadi di sejumlah tempat beberapa waktu terakhir.
Kasus terbaru terjadi penembakan terhadap seorang ustaz di Tangerang, Minggu (19/9).
Berikutnya, terjadi penyerangan terhadap ustaz saat menyampaikan ceramah di sebuah masjid di Batam, Senin (20/9).
Bamsoet menilai pengusutan kasus tersebut penting untuk menghilangkan prasangka serta kecurigaan publik yang negatif sekaligus memberikan rasa aman bagi tokoh agama dalam menyampaikan ceramah.
Dia juga meminta Polri mengungkap kasus tersebut secara transparan untuk menciptakan rasa keadilan.
Karena kasus penyerangan terhadap tokoh agama/ulama selama ini selalu mengaitkannya dengan kondisi kejiwaan pelaku.
"Untuk itu, kasus penyerangan yang menyasar tokoh agama ini tentu tidak lepas dari sebab musabab atau conditio sine qua non," ucapnya.
Ketua MPR RI juga mengimbau seluruh tokoh agama menyampaikan kepada jemaahnya agar tidak terpancing emosi dan menyampaikan pesan keagamaan yang ramah di tengah kemajemukan, kemanusiaan, kemajuan, dan ke-Indonesiaan. [jpnn]