China Kini Larang Laki-laki Banci Tampil di Televisi

China Kini Larang Laki-laki Banci Tampil di Televisi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah Tiongkok China melarang keras laki-laki banci tampil di televisi pada Kamis (2/9/2021). Seperti dilaporkan AP, perdebatan sengit soal pria banci versus pria macho mengemuka di media sosial Tiongkok.

“Penyiar harus dengan tegas mengakhiri laki-laki banci dan estetika abnormal lainnya,’" kata regulator TV Tiongkok yang menggunakan istilah slang “niang pao” untuk menghina untuk laki-laki banci.

Otoritas meminta penyiaran untuk mempromosikan "budaya revolusioner," memperluas kampanye untuk memperketat kontrol atas bisnis dan masyarakat dan menegakkan moralitas resmi.

Larangan ini mencerminkan kekhawatiran negara bahwa bintang pop Tiongkok, yang dipengaruhi oleh penampilan tubuh ramping dan kekanak-kanakan dari beberapa penyanyi dan aktor Korea Selatan dan Jepang, sudah gagal mendorong pria muda Tiongkok untuk menjadi cukup maskulin.

“Penyiar harus menghindari mempromosikan selebriti internet vulgar dan kekaguman akan kekayaan dan selebritas. Sebaliknya, program harus dengan giat mempromosikan budaya tradisional Tiongkok yang sangat baik, budaya revolusioner dan budaya sosialis yang maju,” kata regulator.

Partai Komunis Tiongkok juga telah memperketat kontrol atas selebriti. Pada Sabtu (28/8), platform mikroblog Weibo Corp menangguhkan ribuan akun untuk klub penggemar dan berita hiburan.

“Penyiaran harus menghindari artis yang melanggar ketertiban umum atau kehilangan moralitas. Program tentang anak-anak selebriti juga dilarang,” kata regulator.

Seorang aktris populer, Zhao Wei, telah menghilang dari platform streaming tanpa penjelasan. Nama Zhao telah dihapus dari kredit film dan program televisi.

Perintah otoritas Tiongkok pada Kamis (2/9) menyatakan kepada media penyiaran untuk membatasi pembayaran bagi para pemain dan untuk menghindari persyaratan kontrak yang mungkin membantu mereka menghindari pajak.

Aktris lain, Zheng Shuang, didenda 299 juta yuan (US$ 46 juta atau Rp 655 miliar) minggu lalu atas tuduhan penghindaran pajak dalam peringatan kepada selebriti untuk menjadi anutan yang positif. [beritasatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita