GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti hadirnya pendengung atau buzzer di media sosial yang dianggapnya sebagai perusak tatanan demokrasi, akibat penyebaran hoaks politik.
Hal ini disampaikan oleh AHY saat perayaan 2 dekade Partai Demokrat yang digelar secara virtual pada Kamis (9/9)
"Saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik," kata AHY.
AHY mengaku partai berlambang bintang mercy itu juga kerap menerima serangan buzzer yang bertujuan untuk membungkam dan memecah belah.
"Mereka sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa. Kita harus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua," lanjutnya.
Putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu turut meminta kepada seluruh kader untuk tetap waspada dan menjadi garda terdelan dalam melawan pemberitaan hoaks.
"Kita harus waspada, berani, dan tegar untuk menghadapi itu semua. Karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi," tutur AHY kepada para kadernya.
Dia juga memastikan seluruh kader Partai Demokrat untuk senantiasi memperjuangkan dan menjaga demokrasi setelah mendapat wejangan dari Susilo Bambang Yudhoyono.
"Hari ini dan 20 tahun selanjutnya ini yang disampaikan tadi, oleh kita pak SBY. Demokrat harus konsisten dalam perjuangan menjaga demokrasi seperti tadi yang saya cintai dan banggakan," tuturnya. [jpnn]