GELORA.CO - Siapakah Muhammad Kace menjadi pertanyaan yang banyak muncul belakangan ini.
Muhammad Kace menjadi korban penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte di rutan Bareskrim Polri.
Wajah dan tubuh Muhammad Kace dilumuri kotoran bahkan dipukuli oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Atas insiden tersebut, dia membuat laporan polisi (LP) yang terdaftar dalam LP bernomor LP:0510/VIII/2021/Bareskrim yang dibuat pada 26 Agustus 2021 atas nama Muhamad Kosman.
Polisi pun masih mendalami keterangan Muhammad Kace, Napoleon Bonaparte hingga para saksi saat kejadian. Motif perbuatan tersebut juga masih dicari tahu.
Lalu siapakah Muhammad Kace yang jadi perbincangan tersebut? simak ulasannya berikut ini.
Siapakah Muhammad Kace: Profil Singkat
Muhammad Kace diketahui memiliki nama asli Kasman bin Suned. Pria asal Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran tersebut ditangkap oleh Mabes Polri atas kasus penistaan agama.
Muhammad Kace meresahkan masyarakat lantaran kerap mengemukakan pemahaman menyimpangnya. Warga sekitar kediamannya melempar tuduhan ke Muhammad KAce.
"Dia sudah terusir dari kampungnya. Sejak tahun 2007 sudah tidak tinggal di Desa Limusgede," kata Kapolsek Cimerak Iptu Umun via telepon, Jumat (27/8/2021).
"Dia pernah membagi-bagikan mie instan, jadi missionaris," kata Umun.
Lantaran perbuatannya, Muhammad Kace didatangi para tokoh agama Islam untuk berdebat. Hingga akhirnya terusir dari kampung halaman dengan sendirinya.
"Anggota Polsek yang senior-senior tahu kejadian itu, karena sempat ikut mengamankan saat tokoh agama di Pangandaran mendatangi dia. Tapi dulu kan kondisinya berbeda, belum ada medsos jadi tak seheboh sekarang," kata Umun.
Siapakah Muhammad Kace: Muat Video-video Penistaan Agama
Penangkapan Muhammad Kace bermula dari video YouTube miliknya yang viral di media sosial. Dalam video itu, Muhammad Kace menistakan agama Islam dengan menyebut nabi Muhammad SAW sebagai pengikut jin.
"Karena memang Muhammad bin Abdullah ini pengikut jin," ujarnya dalam tayangan di akun YouTube Muhammad Kace berjudul 'Kitab Kuning Membingungkan' yang diunggah pada 19 Agustus 2021.
Dalam video lainnya yang berjudul 'Sumber Segala Dusta', Muhammad Kace juga menyebut, "Muhammad ini dekat dengan jin, Muhammad ini dikerumuni jin, Muhammad ini tidak ada ayatnya dekat dengan Allah."
Tak berhenti di situ, Muhammad Kace juga mengganti ucapan salam dalam Islam. Ia juga mengubah kalimat-kalimat yang menyebut Nabi Muhamad SAW.
"Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu. Alhamduyesus hirabbilalamin, segala puji dinaikkan ke hadirat Tuhan Yesus, Bapa di surga yang layak dipuji dan disembah," ucap Muhammad Kace di dalam video yang diunggahnya di channel YouTube.
Muhammad Kace yang terus membuat video-video bermuatan SARA tersebut akhirnya dilaporkan oleh Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Gus Rofi'i. LP yang dilihat detikcom tercantum dalam LP/B/500/VIII/2021/SPKT/BARESKRIMPOLRI memuat bahwa pihak BKN melaporkan atas dugaan penistaan agama melalui media elektronik. Muhammad Kece dilaporkan atas beberapa pasal, yaitu Pasal 45 A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU No 19 Tahun 2016, UU No 11 Tahun 2008 dan Pasal KUHP/156a KUHP.
Muhammad Kace dianggap sudah kelewatan dan merusak tatanan kehidupan yang sudah ada.
"Kemudian, mengatakan Nabi Muhammad nggak perlu diikuti, Nabi Muhammad bin Abdullah karena mengatakan berteman dengan jin, wes banyaklah menistakan Baginda Rasulullah SAW karena bagaimanapun Nabi Muhammad ini yang dipercayai umat Islam," jelas Gus Rofi'i.
"Jadi jangan sentuh wilayah-wilayah agama orang lain," tegasnya.(detik)