GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung berkomentar terkait peternak ayam asal Blitar, Suroto, yang diundang untuk berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (15/9).
Seperti diketahui, Suroto membentangkan poster yang berisi keresahan atas nasib peternak ayam saat Presiden Jokowi berkunjung ke Blitar, Selasa (7/9).
Usai aksinya itu, Suroto lalu diamankan oleh petugas kepolisian dan menjalani pemeriksaan sekitar empat jam di kantor polisi.
Namun, harga jagung di pasar malah makin naik usai Suroto melakukan protes.
Menurut Rocky, ada sesuatu yang tak bisa dikontrol, yaitu pasar.
“Upaya Jokowi tak efektif dalam bertemu dengan para peternak, tetapi produsen jagung tak anggap itu masalah, makanya harganya naik,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (19/9).
Rocky mengatakan bahwa Presiden Jokowi sulit untuk mengatasi masalah itu, karena permasalahannya ada pada kepercayaan publik.
“Kalau para pabrikan pakan ternak ini percaya bahwa Jokowi punya niat tulus membantu petani, tentu dengan senang hati mereka akan bantu,” katanya.
Akademisi itu memaparkan bahwa banyak petani yang kehilangan lahan untuk digarap.
“Para petani juga lagi marah, karena tanahnya diserobot. Jokowi berusaha bertemu dengan pihak-pihak terkait, tetapi tak berhasil,” paparnya.
Rocky menilai bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa legitimasi Presiden Jokowi sudah habis.
“Tak ada lagi orang yang menghormati presiden dalam upaya menegakkan keadilan sosial,” ungkap Rocky Gerung. [genpi]