PADA malam tanggal ganjil Tuhan merintahkan Jibriel turun ke bumi untuk nyampaikan berita “pekan depan dunia kiamat” kepada tiga (3) pemimpin dunia terpilih. 1. Presiden Amerika Serikat, 2. Pemimpin Partai Komunis China, dan 3. Presiden Republik Indonesia.
Keesokan harinya, Presiden AS gelar pidato terbuka di Gedung Putih. Katanya:
“Saya ingin menyampaikan dua berita. Satu berita baik dan satu berita buruk. Berita baiknya, tidak sia-sia kita menulis ’in God we trust’ pada mata uang kita. Sebab Tuhan itu memang benar-benar ada. Tadi malam Jibril, utusan Tuhan, datang nemui saya. Berita buruknya, Jibriel mengabarkan pekan depan dunia akan kiamat.”
Di China, Pemimpin Partai Komunis China keesokan harinya juga gelar rapat pimpinan partai. Kepada anggota rapim pemimpin China bilang begini:
“Saya ingin menyampaikan dua berita buruk. Berita buruk pertama. Ternyata Tuhan itu ada. Tadi malam Jibril, utusan Tuhan, datang nemui saya. Berita buruk kedua, Jibril mengabarkan pekan depan dunia akan kiamat.”
Presiden Indonesia keesokan harinya juga gelar Sidang Kabinet Mendadak. Dengan penuh semangat Presiden RI hidupkan mikrofon dan berkata:
“Saya ingin menyampaikan dua berita baik. Berita baik pertama. Saya adalah satu dari tiga pemimpin dunia yang dapat kepercayaan Tuhan. Tadi malam Tuhan ngutus Jibril nemui saya. Berita baik kedua. Utang kita yang menggunung dan janji-janji kita yang juga setinggi gunung, tidak perlu lagi bikin bingung. Sebab Jibril mengabarkan pekan depan dunia akan kiamat.” (RMOL)