GELORA.CO - Pengakuan Anggota DPR Fraksi PDIP Krisdayanti alias KD soal gajinya sebagai wakil rakyat jadi sorotan dan heboh. Blak-blakan KD soal gaji dan tunjangan itu membuat DPR justru jadi bahan cibiran publik.
Mantan Anggota DPR Ruhut Sitompul ikut menanggapi soal hebohnya gaji DPR usai pengakuan KD. Ia menyebut politikus Nasdem Akbar Faizal sebagai biang kerok isu gaji anggota DPR.
Ruhut mengatakan demikian karena status Akbar yang merupakan eks Anggota DPR. Menurutnya, aneh seorang Akbar bertanya ke KD terkait gaji anggota DPR dalam konten YouTube-nya.
"Jujur saja ya yang ramai kita perdebatkan ini, biang keroknya Akbar Faizal yang notabene juga dua periode bersama saya di DPR," kata Ruhut dalam acara Dua Sisi tvOne yang dikutip VIVA pada Jumat, 17 September 2021.
Bagi dia dengan menyindir Akbar yang diibaratan seperti kura-kura dalam perahu atau pura-pura tidak tahu. Ia bilang tidak wajar kalau politikus Nasdem itu bertanya besaran gaji anggota DPR.
"Kalau pengamat yang melakukan itu ke Krisdayanti, wajar, mereka bukan di Senayan seperti kami. Tapi, dia juga alumni di sana," tutur politikus PDIP itu,.
Meski demikian, ia bangga terhadap KD sebagai kader PDIP yang berani jujur. Ia coba bandingkan dengan anggota DPR dari parpol lain yang belum tentu berani bicara terbuka soal gaji bila diundang dalam program diskusi di televisi.
"Saya tahu tvOne dan tv-tv lain mengundang anggota DPR untuk datang ke forum ini, keringat dingin. Nggak berani. Tapi, kader-kader kami berani menunjukkan. Ini darah PDIP," kata Ruhut.
Pun, saat masih menjadi Anggota DPR, ia mengaku selalu membuat laporan. Ruhut pernah menjadi Anggota DPR dari Partai Demokrat selama hampir dua periode. "Kita bikin semua laporan. Apa yang lain melakukan itu, ah kita tidak tahu," ujar Ruhut.
Sebelumnya, KD menyampaikan pengakuan soal nominal dan tunjangan gaji anggota DPR dalam wawancara dengan politikus Akbar Faizal. Wawancana itu diunggah dalam konten YouTube Akbar Faizal Uncensored.
"Setiap tanggal 1, Rp16 juta ya. Tanggal 5, Rp59 juta. Ya udah itu aja," kata KD dikutip VIVA.
Akbar yang penasaran tampak coba mengorek lagi KD agar lebih blak-blakan soal pendapatannya sebagai wakil rakyat di Senayan. Ia bilang nominal yang didapat KD yaitu Rp16 juta adalah gaji pokok. Sementara, Rp59 juta merupakan tunjangan anggota dewan.
Lalu, KD juga menyampaikan dirinya mendapatkan tambahan di luar gaji dan tunjangan. Salah satunya dana aspirasi sebesar Rp450 juta yang didapat sebanyak lima kali dalam satu tahun.
Tapi, dia mengatakan dana reses itu bukan gaji atau untuk pribadi anggota DPR. Dana itu untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan atau dapil.
Selain dana reses, KD juga bilang ada dana kunjungan daerah pemilihan (kundapil). Untuk dana kundapil nominalnya sebesar Rp140 juta. Dana ini ada delapan kali dalam setahun.
"Kundapil, saiki kita Rp140 juta. Delapan kali (dalam setahun)," ujar mantan penyanyi tersebut.
[viva]