GELORA.CO - Ustaz Abu Syahid Chaniago diserang orang tak dikenal di Masjid Baitusyakur, Batam, Kepulauan Riau saat melakukan ceramah. Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad kepada wartawan menilai penyerangan terhadap ustaz bukan pertama kali terjadi.
"Iya kejadian ini bukan sekali, tetapi berkali kali. Termasuk yang ditembak kemarin di Tangerang," ujar Dadang kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).
Dadang meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan motif pelaku. Menurutnya dikhawatirkan adanya grand skenario dibalik penyerangan-penyerangan yang terjadi.
"Untuk itu mohon aparat penegak hukum menyelidikinya dikhawatirkan ada grand skenario untuk itu," tuturnya.
Namun dia berharap grand skenario tidak terjadi. Bila terjadi maka dinilai dapat membahayakan stabilitas masyarakat.
"Mudah-mudahan hanya sporadis individual. Tetapi kalau sampai ada design terencana akan membahayakan stabilitas masyarakat," ujar Dadang.
Diketahui, dilihat dari video yang diterima detikcom, Senin (20/9), aksi penyerangan terjadi saat ustaz yang dikenal bernama Chaniago itu mengisi ceramah di Masjid Baitusyayakur, Batu Ampar, Batam.
Pria yang terakhir diketahui adalah H tiba-tiba menyerang dari sisi kanan ustaz tersebut. Sementara dalam video lainnya, terlihat pelaku diamankan jemaah.
Namun pelaku terus melawan. Pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek Batu Ampar.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Goldenhardt mengatakan Ustaz Chaniago dipukul dengan tangan kosong. Saat itu Ustaz Chaniago sedang berceramah di acara pengajian.
"Diserang dengan tangan kosong. Aksi itu tiba-tiba. Terjadi saat Ustaz Abu Chaniago memberikan ceramah sekitar pukul 11.15 WIB," jelasnya, Selasa (21/9/2021).
Polisi Dalami Motif Pelaku
Polisi terus mendalami motif H. Polisi memastikan Ustaz Chaniago baik-baik saja.
"Pelaku masih dalam proses pemeriksaan. Kondisi Ustaz sehat, baik-baik saja. Tidak ada luka," terang Goldenhardt.
Terkait kabar adanya gangguan kejiwaan, Golden memastikan masih menunggu hasil pemeriksaan. Sebab, pelaku sengaja datang dari rumah di Batu Ampar untuk memukul sang ustaz.
"Soal itu (gangguan jiwa) masih diperiksa. Tim masih bekerja mendalami motif dan alasan-alasannya, karena dia datang dari rumah ke masjid langsung. [detik]