GELORA.CO - Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2020 yang disampaikan Presiden Joko Widodo hingga jajaran menterinya disoal banyak kalangan masyarakat. Karena, nilainya tercatat naik drastis dibanding sebelum masa pandemi Covid-19, yakni tahun 2019.
Salah satu pihak yang menyoal dan mempertanyakan kenaikan harta kekayaan Jokowi hingga sejumlah menterinya ialah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis.
Melalui akun Twitter pribadinya, Pengajar di prodi Doktor Perbankan Syariah Universitas Indonesia ini mengajak seluruh masyarakat untuk menelusuri asal muasal harta kekayaan para pejabat yang naik tersebut.
"Apa yang menyebabkan harta mereka ini naik saat pendemi? Perlu dipelajari oleh rakyatnya," kicau Cholil pada Senin (13/9).
Cholil Nafis berpendapat, fenomena kenaikan harta kekayaan Jokowi hingga menteri yang berkali-kali lipat jauh berbeda dengan kondisi ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Sebab ini berbanding terbalik dengan rakyat kita yang mungkin 70 persen kekayaannya merosot bahkan terjadi Misbar (miskin baru) dan Janbar (janda baru)," tandasnya. [rmol]