GELORA.CO - Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menanggapi adanya wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Dia lantas menganggap Sufmi Dasco Ahmad sebagai calon Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan sangat cocok.
"Pantas (Sufmi Dasco Ahmad) menjadi Menko Polhukam karena pengalaman politik dan hukumnya," ujar Jerry dalam keterangannya, baru-baru ini.
Namun demikian, Jerry menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak preogratif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentu saja siapapun nama yang disodorkan, yang menentukan Presiden Jokowi. Usul saya, sebelum memilih menteri sebaiknya dilakukan jejak pendapat atau sayembara kepada masyarakat siapa saja nama-nama yang pantas menjadi menteri," ujar Jerry.
Senada dengan Jerry, pengamat politik Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, menilai sosok Sufmi Dasco Ahmad menjadi calon Menko Polhukam sangat tepat, karena tidak suka kegaduhan.
"Sufmi Dasco cocok, karena dia tipe yang tidak suka buat gaduh," ungkap Igor.
Apalagi, menurutnya, Dasco juga secara jaringan dikenal oleh banyak orang seperti tokoh politik, tokoh agama, aktivis mahasiswa, dan juga aktivis buruh.
Selain itu, Dasco juga merupakan salah satu aktor rekonsiliasi antara Jokowi-Prabowo pasca Pilpres 2019 lalu.
"Ke depan urgensi yang penting bagi persoalan polhukam adalah terorisme, narkoba, keadilan hukum, kesenjangan ekonomi, penyebaran hoaks, penertiban buzzer, penegakan HAM dan pengendalian Covid-19," tutur Igor. [genpi]