Pemerintah China Paksa Perusahaan Jack Ma Pecah Bisnis Alipay

Pemerintah China Paksa Perusahaan Jack Ma Pecah Bisnis Alipay

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah China di Beijing sepertinya ingin memecah bisnis dari Alipay. Bisnis aplikasi pembayaran yang sangat populer di dunia ini seperti yang kita ketahui dimiliki miliarder China Jack Ma yang tergabung dari Grup Ant.

Dilansir dari Channel News Asia, pada Senin 13 September 2021, bahwa pemecahan aplikasi untuk bisnis pinjaman tersebut dilakukan Pemerintah China untuk membuat perusahaan itu semakin menguntungkan.

Selain itu, pemecahan perusahaan tersebut juga dilakukan pemerintah China untuk mendorong Ant menyerahkan data penggunanya. Serta membuat perusahaan patungan baru yang sebagiannya akan dimiliki oleh negara.

Nantinya, perusahaan-perusahaan yang didukung oleh negara atau Pemerintah China akan mengambil saham yang cukup besar dalam perusahan patungan tersebut dengan Ant.

Selain itu, para mitra juga berencana untuk mendirikan perusahaan penilaian kredit pribadi di mana Ant dan Zhejiang Tourism Investment Group Co Ltd masing-masing akan memiliki 35 persen saham di usaha tersebut.

Mitra yang didukung negara tersebut, berdasarkan sumber yaitu Hangzhou Finance and Investment Group dan Zhejiang Electronic Port, masing-masing akan memegang sedikit saham yaitu tak lebih dari 5 persen.

Adapun dengan adanya aturan baru dan perusahaan patungan baru tersebut, maka nantinya Ant tidak akan menjadi satu-satunya pemberi pinjaman online di China.

Sebelumnya, pada April 2021, regulator China meminta Ant untuk merombak bisnis secara menyeluruh, termasuk mengubah Ant menjadi perusahaan induk keuangan, dan menutup dua bisnis pinjaman mikro yang menguntungkan Jiebei dan Huabei, menjadi perusahaan pembiayaan konsumen baru.

Otoritas pengatur China telah menargetkan Ant Group dan raksasa platform internet lainnya dengan tindakan keras yang mencakup masalah antimonopoli dan privasi, data pengguna, dan mata uang kripto.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita