GELORA.CO - Spekulasi seputar pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel berkembang makin liar di media sosial. Selain dugaan mengarah pada Yosef Hidayah dan istri mudanya, belakangan nama kakak Amel, Yoris Raja Amalullah juga ikut diduga lho. Malahan ada yang curiga kok Yoris hapus postingan soal Peter Pan jelang pembunuhan Tuti Amel.
Perkembangan penyelidikan pembunuhan ibu anak yang lama itu membuat warganet makin liar spekulasinya. Belakangan ada yang menduga Yoris kok mencurigakan ya postingannya.
Yoris belakangan ini hadi perhatian di media sosial. Selain Yosef dan istri mudanya, Hazmin Hidayah, nama kakak Amel itu didiskusikan lho.
Yoris hapus postingan Peter Pan?
Percakapan warganet soal Yoris hapus postingan Peter Pan. Foto Facebook
Pengguna Facebook ramai berkomentar di kolom komentar akun Facebook Yoris. Di sana, ada yang komentar kok Yoris nggak sedih sekali kalau dilihat dari komentar-komentarnya, kesannya nggak sedih. Ada pula yanga melihat Yoris kok langsung asyik main posting di media sosial, kan lagi berduka dan pembunuh ibu dan adiknya belum ketemu.
Nah terus ada yang curiga kok Yoris hapus sebuah postingan jelang hari pembunuhan Tuti Amel ya.
“Postingan tanggal 17 Agustus Peter Pan??? Peter Pan dalam cerita aslinya adalah seorang pembunuh sadis? komentar akun Shanty Lee.
Kemudian ada yang kaget gitu. “Oh gitu ya, ngeri dong,” balas akun Duka Teuing.
Terus ada yang nggak tahu maksud Peter Pan itu apa ya. Akun lainnya menjelaskan pengetahuan soal Peter Pan, itu adalah kisah pembunuh.
“Sindrom Peter Pan adalah sebuah kondisi psikologis di mana seorang pria dewasa tidak bisa bersikap sesuai dengan umurnya dengan kata lain ia bersikap layaknya anak-anak,” tulis akun Juni Juni.
Akun itu mengatakan, pola asuh yang salah bisa memicu sindrom Peter Pan bisa terjadi pada anak laki-laki.
“Peter Pan dalam cerita film Disney adalah sosok anak laki-laki yang menyenangkan karena tingkah usilnya, tapi dalam cerita aslinya Peter Pan adalah seorang pembunuh,” kata akun itu.
Pembunuh orang dekat
Banyak publik beranggapan, proses pencarian pelaku yang dikerjakan polisi terbilang lambat dan berputar-putar. Namun, dalam keterangannya, mereka memastikan, kasus tersebut memang tak mudah dipecahkan. Sebab, yang dicari bukan pengakuan, melainkan bukti.
Kapolres Subang, Jawa Barat, AKBP Sumarni mengatakan, meski belum ditemukan, namun pihaknya yakin pelaku merupakan keluarga dekat korban.
“Ada indikasi pelaku dan korban saling kenal. Karena di TKP, jalur masuk ke rumah korban itu gak ada yang rusak. Jadi pintu depan dan belakang gak ada yang rusak, maupun jendelanya. Gak ada bekas cungkilan atau apapun. Makanya, diperkirakan pelaku kenal dengan korban,” urai AKBP Sumarni.
Pihak kepolisian sendiri telah memeriksa sejumlah saksi termasuk Yosef, Mimin, dan ayah korban. Sejauh ini, mereka meyakini, kedua korban tersebut dibunuh dengan cara bengis dan keji.
“Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah,” kata dia. (hops)