GELORA.CO - Ormas Front Persaudaraan Islam (FPI) baru saja dideklarasikan pada 17 Agustus yang lalu. Ormas disebut sebagai pengganti Front Pembela Islam (FPI) yang telah dibubar Pemerintah.
Kemunculan FPI ini pun dikomentari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. Pada media sosialnya, akun Twitternya ia menuding jika FPI baru tersebut tetap pendukung Taliban.
Dikatakan Ali Ngabalin, apapun nama dari FPI itu, mereka merupakan pendukung khilafah, ISIS, dan Taliban.
“Apapun namamu kalau kau pendukung ISIS, Taliban, Khilafah dan Intoleran serta sejenisnya pasti tidak ada tempat dan ruang untukmu di bumi Pancasila. Ingat itu,” ungkap Mochtar Ngabalin seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Ngabalin juga mengingatkan agar menghindari FPI yang disebut sebagai ormas radikal.
“Awas jangan gagal paham. Generasi muda Islam harus terlindungi dari ormas radikal,” tambahnya.
Diketahui, Front Persaudaraan Islam kini resmi dideklarasikan diri dan akan berniat mengdeklarasikan diri secara nasional ke depannya.
Adapun mantan Imam FPI Banten, KH Qurthubi Jaelani terpilih sebagai Ketua Umum Front Persaudaraan Islam dalam musyawarah para anggota.
Sementara itu, eks Ketua Umum Front Pembela Islam, Ahmad Shabri Lubis menjabat sebagai penasihat FPI.[suara]