GELORA.CO - Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Jatim akan menunda pengaduan Lesti Kejora dan Rizky Billar ke Polda Jatim. Penundaan dilakukan karena KPI masih berkoordinasi dan mengumpulkan alat bukti.
Ketua KPI Jatim Edi Prastyo dikonfirmasi membenarkan pihaknya menunda pengaduan yang direncanakan Jumat besok. Selain masih mengumpulkan alat bukti, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Mila selaku warga yang akan mengadukan ke polisi.
"Bukan batal, tapi kami masih dalami. Karena kami masih koordinasi dengan Mbak Mila (pengadu). Karena gini, KPI akan mendampingi beliau terkait pengaduan," ujar Edi kepada detikcom, Kamis (30/9/2021).
"Jadi, kami masih nunggu koordinasi dan mengumpulkan alat buktinya. Kami kan mendampingi Mbak Mila sebagai pelapor," imbuh Edi.
Menurut Edi, jika pun nantinya pelapor membatalkan aduan ke polisi, KPI Jatim akan tetap mengadukan. Sebab KPI merupakan organisasi yang mengawal Undang-undang.
"Kami dari KPI akan tetap mengadukan apabila Mbak Mila tidak melaporkan. Karena apa? Kami kan organisasi pengaduan. Karena kami mengawal UU kan," terang Edi.
Sebelumnya, Lesti Kejora dan Rizky Billar akan dilaporkan ke polisi. Keduanya diduga telah melakukan pembohongan publik gara-gara pengakuan telah menikah siri. Lesti Kejora dan Rizky Billar dinilai telah mempermainkan ajaran agama Islam. Laporan itu akan dilayangkan oleh Kongres Pemuda Indonesia (KPI) Jawa Timur.
"Kongres Pemuda Jawa Timur berencana melaporkan Leslar terkait dengan pembohongan publik, dia melakukan pembohongannya di mana ternyata dia udah menikah siri, sah secara agama," ujar Ketua KPI Jawa Timur, Edi Prastio, saat dihubungi oleh detikcom, Selasa (28/9/2021).(detik)