GELORA.CO - Sejumlah murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Cianjur, Jawa Barat, lupa membaca dan ada juga yang tidak bisa membaca akibat belajar jarak jauh selama masa Covid-19.
Hal itu diketahui Bupati Cianjur Herman Suherman saat inspeksi mendadak (sidak) Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ke SDN Ibu Jaenab 01 di Jalan Siliwangi, Kecamatan Cianjur Kota. Dalam Sidak tersebut Herman sempat mencoba salah satu siswi kelas 4 untuk membaca dan didapati siswi tersebut lupa cara mengeja huruf.
Menurut Herman adanya sejumlah siswa yang lupa membaca dan bahkan ada yang belum bisa membaca dikarenakan terlalu lamanya belajar jarak jauh tanpa dibekali fasilitas oleh orang tua siswa karena kemampuan orang tua yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan.
"Jadi setelah saya tanya, pada umumnya (penyebabnya) adalah ekonomi, ya. karena di rumahnya tidak punya handphone dan juga orang tuanya bekerja serabutan, ada juga yang tidak bekerja, sehingga anak kelas empat lupa baca. Tapi alhamdulillah dari sekian puluh orang hanya beberapa anak ya. Ini akan jadi perhatian khusus untuk saya dan kepada dinas dan semua guru agar dijadikan khusus percepatan pembelajaran," ujarnya.
Herman melanjutkan pihaknya akan memberikan pelajaran khusus dengan menambah jam pelajaran bagi para murid yang kesulitan membaca atau menulis dengan program guru kunjungi murid.
"Harus ditambah pembelajaran, misalkan sudah pulang ini anak yang tadi kurang bisa baca kita kasih pelajaran lagi, dikunjungi ke rumahnya kan ada program gurujug untuk anak-anak yang lupa baca dan ini wajib bagi wali kelasnya harus mendatangi keluarganya," tutur Herman.
Herman berharap para orang tua juga berperan aktif untuk meningkatkan kualitas belajar anaknya. Sehingga guru merasa terbantu saat anak belajar di sekolah.
"Saya berharap peran orang tua juga aktif kepada anaknya agar bisa membatu guru untuk meningkatkan kualitas belajar," katanya. [tvone]