GELORA.CO - Rencana perayaan HUT Demokrat oleh kelompok Moeldoko cs adalah tindakan ilegal dan memalukan. Apalagi, Kegiatan yang dikabarkan digelar di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten, Jumat malam ini (10/9) mengatasnamakan Demokrat.
Dalam kabar yang beredar, acara tersebut diketuai Djoko Setyo Widodo dan akan diisi sambutan oleh Moeldoko.
“Hal ini sungguh memalukan, gerombolan KSP Moeldoko yang diduga akan menyelenggarakan acara HUT illegal di Banten, masih saja berani mengatasnamakan Partai Demokrat," tegas Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulisnya.
Herzaky menyesalkan, modus mencatut nama senior dan pendiri Partai Demokrat masih dilakukan oleh gerombolan Moeldoko Cs. Berita undangan itu bahkan mencatut nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Prof. Subur Budhisantoso.
Budhisantoso sendiri baru saja diberi penghargaan sebagai Pejuang Demokrat bersama Amir Syamsuddin, E.E Mangindaan, Wayan Sugiana, dan Denny Sultani Hasan.
Menurut Herzaky, sikap memalukan dan tidak beretika yang terus-menerus dipertontonkan pihak Moeldoko itu sudah parah. Terbukti saat mereka memasukkan gugatan di Pengadilan TUN Jakarta, di mana tertera dalam gugatannya status pekerjaan sehari-hari Moeldoko adalah sebagai Ketua Umum Demokrat, bukan sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).
"Seharusnya Moeldoko malu kepada Presiden Jokowi dan Rakyat Indonesia, dia tidak mengakui pekerjaan sebenarnya walaupun faktanya Negara telah menggaji dirinya sebagai KSP 7 tahun terakhir,” demikian Herzaky.(RMOL)