GELORA.CO - Polres Metro Depok membeberkan detail kronologi kasus pembunuhan hingga mengakibatkan satu anggota TNI bernama Sertu Yorhan Lopo tewas. Kasus ini bermula dari keributan kedua belah pihak yang coba dilerai oleh korban.
1. Kasus bermula dari keributan dua warga sipil.
Kasus ini bermula dari keributan antara korban berinisial M dan rekan tersangka berinisial A. A meminta bantuan rekannya yakni tersangka I untuk menyelesaikan masalahnya dengan M.
"Antara M dan A ini sebenernya konflik biasa ketersinggungan dengan kata-kata. Ini semua pelaku satu suku," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Jumat (24/9/2021).
2. Aksi penusukan terjadi diawali menusuk korban inisial M.
Tersangka I saat itu menyiapkan dan membawa pisau lipat. Pada tanggal 22 September 2021 sore, tersangka I dan A mendatangi TKP di Cimanggis, Depok dan A sempat cekcok dengan M sebelum pada akhirnya I menusuk M.
"Kejadian antara saudara inisial M dengan A yang berkonflik sehingga konflik tersebut berkelanjutan. Inisial M memanggil teman-temannya dari Jaksel kemudian tersangka inisial I ini menusuk saudara A mengenai paha kanan," beber Edwin.
3. Sertu Yorhan Lopo mencoba melerai keributan namun ditusuk.
Disaat yang bersamaan, anggota TNI Sertu Yorhan Lopo yang melihat keributan mencoba melerai, tapi dia langsung ditusuk oleh pelaku berinisial I. Korban ditusuk pada bagian dada menggunakan pisau lipat.
"Tiba-tiiba korban datang untuk melerai. Niatnya baik untuk melerai tetapi secara spontanitas tersangka langsung menusuk pisau tepat didada sebelah kiri korban sehingga korban meninggal dunia," kata Edwin.
4. Pelaku melarikan diri dan korban ditemukan esok harinya.
Usai ditusuk, korban sempat melarikan diri untuk menyelamatkan diri sejauh 50 meter. Namun, pada akhirnya korban ditemukan tewas karena luka tusuk pada bagian dadanya.
"Kejadian tanggal 22 September 2021, korban ditemukan tanggal 23 pagi jam 06.00 WIB," pungkas Edwin. [indozone]