GELORA.CO - M Gibran mengalami hal mistis selama hilang enam hari di Gunung Guntur Garut, Jabar. Tak pernah makan, Gibran selama enam hari itu juga tak mengalami malam hari.
Diketahui, pendaki anak-anak bernama M Gibran sempat hilang selama enam hari di Gunung Guntur Garut.
Pendaki yang masih berusia 14 tahun itu ditemukan tim SAR Gabungan.
Meski hilang enam hari, kondisinya selamat dan sehat wal afiat. Padahal selama hari hari itu Gibran tidak makan dan tidak minum.
Gibran menghilang misterius dalam proses pendakian di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kisah bermula saat dia bersama 13 orang rekannya mendaki pada Sabtu (18/9).
Hari Sabtu, mereka tiba di kawasan Pos 3 sekira pukul 17.00 WIB. Karena sudah gelap, mereka memutuskan untuk bermalam di sana.
Keesokan harinya atau Minggu (19/9), rombongan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Namun, Gibran dikabarkan enggan ikut dan memilih bertahan di tenda.
Sekitar empat jam kemudian rombongan kemudian kembali ke Pos 3 dari puncak.
Mereka kaget saat Gibran tidak ada di tenda.
Sejak saat itu atau Minggu (19/9), Gibran menghilang hingga akhirnya ditemukan Jumat petang (24/9) oleh tim SAR gabungan du Curug Cikoneng.
Jaraknya hanya sekitar 750 meter dari dari Pos 3 atau tempat dia pertama hilang.
Kisah mistis ini disampaikan Gibran saat ditemui wartawan di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9) malam.
Usai ditemukan tim SAR, Gibran menjalani perawatan di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9) malam. Dia bercerita apa yang dialaminya saat menghilang lima hari di Gunung Guntur.
“Enggak merasa apa-apa. Biasa saja,” ucap Gibran mengawali perbincangan.
Gibran mengungkapkan, yang terakhir dia ingat, saat berada di dalam tenda itu ada yang berteriak memanggil namanya.
“Ada yang teriak panggil ‘Gibraaan…’. Nah saya ikuti, tapi jurang,” katanya.
Setelah itu, dia tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dia tidak bisa berbuat banyak, namun merasa tetap sadar.
Seingatnya waktu itu sempat berjumpa dengan lima sosok, terdiri satu lelaki dan lima perempuan. Mereka menawarkan makanan kepada anak pendaki tersebut.
“Seingat saya makanannya ikan, nasi. Tapi saya enggak makan, karena enggak kenal. Sosok yang perempuan pakai baju putih, terlihat sudah tua,” ucap Gibran.
Gibran mengaku selama lima hari hilang di Gunung Guntur itu tidak merasakan malam hari.
Selama lima itu, Gibran tak memicingkan mata atau tidur sedikitpun.
“Lima hari itu terang saja, nggak ada malam,” kata Gibran.
Ia sempat berupaya keluar dari tempat yang dilihatnya menyerupai tebing. Namun upayanya itu selalu gagal.
“Naik ke tebing, tapi jatuh,” ujar Gibran.[pojoksatu]