GELORA.CO - Warga dibuat penasaran dengan lamanya pengungkapan pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu atau Amel. Ada salah satu warga yang berupaya membongkar pembunuh Tuti Amel itu melalui cara gaib. Jadi ada seorang yang bicara langsung dengan jin almarhumah Amel. Nah jin yang diyakini sebagai jin almarhumah Amel ini menceritakan apa yang dialaminya lho.
Dari wawancara, jin Amel itu menyebutkan ada dua pelaku, ini artinya sesuai dengan dugaan dari polisi bahwa pembunuhnya bukan satu orang. Namun nama yang disebutkan dalam rekaman disensor dengan tujuan memberikan ruang bagi kepolisian.
Jin almarhumah Amel ngaku dikejar dipukul
Rekaman wawancara jin Amel dengan seseorang ini diunggah di akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport. Pengelola akun ini menjelaskan dia ngaku merinding mendengar pengakuan jin Amel. Fredy mengatakan sengaja menyensor dua nama pelaku yang menghabisi Tuti dan Amel.
“Suara (sengaja) disamarkan, karena tidak mau mendahului aparat kepolisian. Semuanya ada di aparat kepolisian, kita sebagai pemirsa warga saja, jadi tidak akan disebutkan nama dan sebagainya, akan disamarkan,” ujar Fredy dikutip Kamis 9 September 2021.
Nah dari rekaman wawancara, jin Amel mengungkapkan bagaimana detik-detik dia dihabisi pembunuh. Jin almarhumah Amel mengatakan dia posisi sedang tidur kemudian bangun dan melihat ibunya sudah dihabisi pembunuhnya.
“Tiba-tiba saya lihat ibu. Saya dikejar sama bapak, dipukul juga,” ujarnya suara jin almarhumah Amel diiringi dengan tangisan.
Dalam rekaman bagian keduanya, jin almarhumah Amel ditanyai seorang ahli gaib ini, di mana posisi handphone-nya. Jawaban dari jin almarhumah Amel yaitu air panjang. Entah apa maksudnya. Warganet yang mendengar Youtube ini menduga air panjang itu adalah sungai.
“Air panjang..air panjang..air panjang,” kata jin Amel.
Nah Sobat Hopers, rekaman itu kan dikatakan sebagai jin alamrhumah Amel tapi ya terserah mau percaya atau tidak. Yang pasti untuk mengetahui siapa pembunuh Tuti Amel mesti menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
Pembunuh orang dekat
Pada hari-hari awal setelah pembunuhan, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan pelakunya orang dekat dan tidak seorang saja. Dia menjelaskan, kesimpulan tersebut diambil usai pihaknya tak menemukan kerusakan di jalur masuk menuju rumah atau TKP.
Sehingga, bisa dipastikan, tersangka memahami lokasi pembunuhan. “Ada indikasi pelaku dan korban saling kenal. Karena di TKP, jalur masuk ke rumah korban itu gak ada yang rusak. Jadi pintu depan dan belakang gak ada yang rusak, maupun jendelanya. Gak ada bekas cungkilan atau apapun. Makanya, diperkirakan pelaku kenal dengan korban,” kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Kepolisian sendiri telah memeriksa sejumlah saksi termasuk suami dan ayah korban. Sejauh ini, mereka meyakini, kedua korban tersebut dibunuh dengan cara bengis dan keji.
“Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah,” katanya. [hops]