GELORA.CO - DPP Partai Demokrat masih terus berjuang untuk melakukan perlawanan terhadap "begal partai politik" yang ditenggarai didukung oleh penguasa, melakui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Meskipun, Moeldoko kini menggunakan jasa Pakar Hukum Tata Negara Prof Yusril Ihza Mahendra sebagai Kuasa Hukumnya, tetapi Kader Muda Partai Demokrat tidak akan gentar.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, meskipun lelah dengan kondisi saat ini yang terus "diganggu" oleh pihak-pihak yang berupaya membegal Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sekarang. Tetapi Partai Demokrat akan tetap melawan sehormat-hormatnya sebaik-baiknya.
"Lelah benar dengan keadaan ini. Konsolidasi, waktu dan pikiran terganggu. Kami akan catat dengan sangat baik siapapun kalian yang mendukung pembegalan partai kami ini. Apalagi yang berasal dari luar: baik itu atas dasar, dalih dan alasan apapun. Ingatlah, kehidupan politik ini panjang saudara-saudara!" tegas Jansen Sitindaon kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu petang (25/9).
Jansen yang juga kader muda Partai Demokrat ini menegaskan bahwa hukum karma akan berpihak pada Partai Demokrat yang sejati, yakni di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jika hari ini kita tidak bisa jumpa, dimasa depan pasti bertemu. Satu yang tak mungkin bisa kalian lawan: muda-mudanya kader partai kami ini sekarang. Pada suatu masa, kalian pasti akan bertemu dengan mereka yang tersakiti ini. Kami tidak pernah ngurusi partai orang. Kalianlah yang mulai," demikian Jansen.(RMOL)